Alo, Dokter..

Pemberian antihistamin sebagai penanganan insomnia merupakan anecdotal therapy yang sering kali dijumpai dalam berbagai kesempatan praktik. Sebenarnya satu-satunya alasan yang dianggap sebagai "pembenaran" untuk penggunaan antihistamin ini adalah efek sedatif yang ditimbulkannya. 

Meski begitu, penggunaan antihistamin sebagai penanganan insomnia sebenarnya dapat dianggap sebagai penyalahgunaan atau tidak tepat guna. Apalagi bukti penelitian terhadap manfaat antihistamin dalam mengatasi insomnia sangatlah sedikit dan tidak bermakna. Pemberian antihistamin untuk menangani insomnia bahkan diketahui memiliki dampak buruk yang perlu diwaspadai. Mulai dari peningkatan batas toleransi penggunaan, hingga efek antikolinergik. 

Selain itu, masih banyak dampak penggunaan antihistamin yang perlu diwaspadai dalam penggunaannya sebagai pilihan penanganan insomnia, mengingat keluhan ini cenderung berulang dan membutuhkan penanganan jangka panjang. Oleh karena itu, penanganan insomnia sepatutnya diberikan tidak hanya bersifat simtomatik, namun lebih kausatif. 

https://www.alomedika.com/penggunaan-antihistamin-tidak-disarankan-untuk-penanganan-insomnia

https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/drugstore-sleep-aids-may-bring-more-risks-than-benefits#:~:text=Antihistamines%20are%20used%20in%20sleep,can%20make%20you%20feel%20sleepy.

https://emedicine.medscape.com/article/1187829-treatment#d10

Salam.

CMIIW