Izin ikut diskusi ya... dexametason merupakan golongan glukokortikoid yang sangat berpengaruh terhadap peningkatan katekolamin, hormon kortisol yang bisa berakibat peningkatan tekanan darah selain itu juga dapat mengaktivasi hormon glukagon dan growth hormon sehingga bisa terjadi peningkatan kadar gula darah.Penggunaan Dexametason harus berdasarkan indikasi dan diberikan secara rasional.Ada maksud dan tujuan kenapa sampai kita memberikan steroid.Pada pasien DM dan Hipertensi memang secara ideal kita sangat dianjurkan untuk tidak memberikan steroid karena akan memperberat kondisi keduanya.Namun pada beberapa kasus misal pasien hipertensi atau DM dengan komorbid penyakit autoimun seperti RA,SLE,AIHA,dan beberapa penyakit lainnya yang hanya bisa dikontrol dengan steroid,maka kita bisa berikan steroid sesuai indikasi dengan dosis sekecil mungkin dan durasi waktu yang sesingkat mungkin namun tetap bisa memberikan efek terapi atau memberikan efek menekan perjalanan penyakit tersebut supaya tidak sampai flare atau relaps dengan tetap dimbangi terkait tatalaksana hipertensi dan DMnya yang adekuat juga,selain itu tetap dimonitor berkala terkait kenaikan tekanan darah dan kadar gula darahnya,sehingga kita bisa mengadjust dosis dari masing2 obat yang kita berikan ke pasien tersebut.Intinya tetap kita lihat case by case.Semoga bermanfaat bagi kita semua...

Alo dok,  selamat sore

Pemberian kortikosteroid pada penderita hipertensi dengan dm tidak dianjurkan

Karena efek samping kortikosteroid meningkatkan kadar gula darah dalam darah  sehingga tidak dianjurkan

Steroid juga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler

Terima kasih

Waalaikumsalam.. Alo dokter, coba bantu menjawab ya dok.

Sependapat dengan dr. Chrysman, bahwa Dexamthasone memiliki efek samping yang timbul pada penggunaan jangka panjang atau dosis besar, di mana efek yang timbulkan pun bisa bermacam-macam terkait dengan cara kerja glukokortikoid sintetik yang penggunaannya mempengaruhi berbagai sistem tubuh.

Khususnya pada efek samping terhadap gangguan metabolik dan endokrin serta kaitannya dengan diabetes melitus adalah penurunan toleransi terhadap karbohidrat, hiperglikemia, serta meningkatnya kebutuhkan obat (baik insulin maupun oral).

Selain itu efek terhadap gangguan kardiovaskular juga dapat menyebabkan aritmia, takikardi, bradikardia, bahkan syoka kardiogenik.

Sehingga dalam konsumsinya perlu pengawasan terkait kadar gula darah, tekanan darah, hemoglobin, kalium, dan densitas mineral tulang. Khususnya pada pasien hipertensi dan diabetes mellitus karena dapat meningkatkan derajat keparahan penyakit tersebut.

Sebagai referensi, artikel Alomedika berikut ini mungkin dapat membantu dok https://www.alomedika.com/obat/obat-endokrin/kortikosteroid/dexamethasone/kontraindikasi-dan-peringatan.

Mungkin ada TS lain yang menambahkan.. turut menyimak juga dok..

Iya seperti yang saya bilang sebelumnya tetap harus ada indikasi dengan monitoring ketat dengan prinsip penggunaan dosis sekecil mungkin dan sesingkat mungkin yang bisa menekan progresivitas penyakit komorbid autoimun nya, terkait berapa lamanya ini sangat individualized tergantung jenis penyakit komorbid dan beratnya.Kadang kita bisa berikan obat immunosupresant misal dengan steroid tidak berespon atau komplikasi efek samping steroid yang makin menonjol.tetap case by case ya...klo hanya murni DM HT ya ngapain kita harus beri steroid, sangat tdk dianjurkan malahan...