Alo dokter, prinsip utama dalam menangani pasien kejang adalah menghentikan kejang. Kondisi kejang yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan spasme otot perut dan diafragma yang dapat merangsang muntah, aspirasi bahkan sampai henti napas. Otak juga mengalami hipoksia lama. Untuk itu jika menemui pasien kejang di klinik dan tersedia diazepam rectal, maka perlu dilakukan pemberian diazepam rectal segera utk menghentikan kejang. Jika dosis sesuai Bb, risiko henti napas karena diazepam rectal lebih kecil dibandingkan dengan intravena. Dalam rekomendasi IDAI utk kejang demam, pemberian Diazepam rectal bahkan bisa dilakukan di rumah sebagai penanganan pertama. Setelah kejang berhenti jangan lupa turunkan demam ya dok. Sebaiknya oksigen yg rusak segera dibetulkan ya, jangan dibiarkan berlama2. Semoga jawaban saya membantu dan berikut sy berikan link konsensus kejang demam IDAIKonsensus Kejang Demam IDAI

Izin sharing yah dok. Jika masih kejang boleh diberikan diazepam rectal dok 5 mg dok, jika masih kejang setelah diberikan diazepam rectal, berikan diazepam kedua kalinya dok, dengan jeda waktu 15 mnt. Kemudian evaluasi masih ada kejang atau tidak, jika masih bawa ke rs, untuk diberikan diazepam iv