Izin bertanya dok. Jika pasien menggunakan inhaler dengan kandungan beta-2 agonist, apa memang perlu diresepkan obat minum lagi dengan kandungan beta2...
Penggunaan salbutamol pada pasien asma - Paru Ask the Expert - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Penggunaan salbutamol pada pasien asma - Paru Ask the Expert
Dibalas 04 Mei 2021, 13:24
Anonymous
Dokter Umum
Izin bertanya dok.
Jika pasien menggunakan inhaler dengan kandungan beta-2 agonist, apa memang perlu diresepkan obat minum lagi dengan kandungan beta2 agonist lagi?
Apa penggunaan oral salbutamol dan steroid cukup efektif sebagai pengobatan asma di ppk1? Atau perlu lgsg dirujuk untuk pemberian inhaller?
Terimakasih
Dibuat 04 Mei 2021, 12:30
04 Mei 2021, 13:24
dr.Wirya Sastra Amran, Sp.P
Dokter Spesialis Paru
Alo dok
Salbutamol memang kerja obatnya meredakan gejala secara cepat namun beberapa jam kemudian berpotensi atau cukup sering kambuh kembali. Sehingga jika hanya menggunakan salbutamol pada kondisi asma yang tidak stabil maka akan menyebabkan ketergantungan karena pasien merasa nyaman menggunakan karena efek kerjanya yang cepat. Namun sebenarnya tidak menstabilkan kondisi asma sedangkan obat yang mengandung steroid dan juga kerja cepat untuk meredakan gejala sehingga pada kondisi asma yang sering kambuhan atau yang disebut asma tidak stabil sangat disarankan untuk menggunakan obat kombinasi yaitu golongan LABA kerja cepat dan steroid. Jika telah menggunakan LABA Kerja cepat maka tidak perlu lagi menggunakan SABA termasuk Salbutamol yaa dok.
Jika memang di faskes tk 1 hanya tersedi Salbutamol dan steroid oral maka bisa tetap diberikan namun harus dievaluasi. Jika kondisi asma tetap tidak terkontrol dalam waktu yg lama maka sebaiknya menggunakan inhaler karena potensi Efek samping obat yang lebih yaa dok.
Salbutamol memang kerja obatnya meredakan gejala secara cepat namun beberapa jam kemudian berpotensi atau cukup sering kambuh kembali. Sehingga jika hanya menggunakan salbutamol pada kondisi asma yang tidak stabil maka akan menyebabkan ketergantungan karena pasien merasa nyaman menggunakan karena efek kerjanya yang cepat. Namun sebenarnya tidak menstabilkan kondisi asma sedangkan obat yang mengandung steroid dan juga kerja cepat untuk meredakan gejala sehingga pada kondisi asma yang sering kambuhan atau yang disebut asma tidak stabil sangat disarankan untuk menggunakan obat kombinasi yaitu golongan LABA kerja cepat dan steroid. Jika telah menggunakan LABA Kerja cepat maka tidak perlu lagi menggunakan SABA termasuk Salbutamol yaa dok.
Jika memang di faskes tk 1 hanya tersedi Salbutamol dan steroid oral maka bisa tetap diberikan namun harus dievaluasi. Jika kondisi asma tetap tidak terkontrol dalam waktu yg lama maka sebaiknya menggunakan inhaler karena potensi Efek samping obat yang lebih yaa dok.