Apakah zat besi dihentikan selama anak demam - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alodokter..Izin bertanya terkait pasien yg didapatkan kemarin saat poliklinik.Anak perempuan usia 9 bulan diketahui terdiagnosis anemia defisiensi besi,...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Apakah zat besi dihentikan selama anak demam

    Dibalas 08 Februari 2019, 15:40

    Alodokter..

    Izin bertanya terkait pasien yg didapatkan kemarin saat poliklinik.

    Anak perempuan usia 9 bulan diketahui terdiagnosis anemia defisiensi besi, dengan kadar Hb awal adalah 9.5 dan sudah mendapatkan sulfat ferosus selama 2 bulan, kadar Hb terakhir naik ke 10.8.

    Saat ini anak dibawa orang tua krn keluhan demam 2 hari disertai batuk pilek. Diagnosis dibuat saat pemeriksaan adalah common cold.

    Hal yg menjadi pertanyaan saya adalah: orang tua anak mengatakan bahwa ketika demam, maka konsumsi zat besi dihentikan krn zat besi dapat menyebabkan pembelahan mikroba menjadi lebih banyak sehingga penyakit sulit disembuhkan. Informasi ini didapatkan dari dokter yg memeriksa anak sebelumnya.

    Apakah hal tsb benar Dok? Mohon asupan informasi nya..

    Saya teringat terkait penggunaan zat besi ini pada kasus gizi buruk, memang ditunda pada awal2 terapi krn zat besi digunakan oleh mikroba utk perkembangbiakan dimana infeksi bisa memburuk pada kasus buruk sehingga pemberian zat besi ditunda pada fase2 akut.

    Apakah hal ini jg berlaku ketika anak dengan ADB mengalami demam??

    terima kasih banyak atas bantuan nya para dokter.

08 Februari 2019, 15:40
Selamat sore dok, izin mencoba memaparkan dok.. 
Zat besi merupakan zat yang dapat digunakan oleh beberapa mikroorganisme sebagai metabolismenya. Beberapa bakteri terkait adalah Yersinia, Klebsiella, E.Coli, Pseudomonas, Listeria dan Salmonella, H. Influenza dan Shigella. Namun perlu diketahui pula bahwa zat besi juga digunakan oleh sistem imunitas kita.

Pada kasus malnutrisi dan infeksi berat, pemberian biasanya menurut saya dapat dihentikan karena sistem imunitas anak rendah sehingga pemberian Fe justru dapat mengakibatkan perburukan kondisi karena dapat mengakibatkan pertumbuhan bakteri. 

Namun untuk kasus infeksi ringan dan penyebabnya infeksi virus saya rasa tidak masalah untuk dilanjutkan atau pun dihentikan karena pada dasarnya tidak memberikan efek membahayakan dok. Namun terkadang pemberian dapat dihentikan bila terdapat diare atau muntah dok karena efek samping nya sendiri dok.. 

Ini ada artikel untuk membantu dokImunitas dan infeksi

Terima kasih dok.. 
06 Februari 2019, 14:39
dr. Andre
dr. Andre
Dokter Umum

Alo dr. Fauzan!

Secara teori memang zat besi bisa meningkatkan risiko infeksi tapi belum ada uji klinis yang menilai dampak pemberian zat besi pada pasien dengan infeksi aktif. Ini contoh jurnal yang membahas mengenai peningkatan risiko infeksi pada suplementasi zat besi, tapi zat besinya parenteral.

https://www.bmj.com/content/347/bmj.f4822

Nah, pertimbangan untuk menghentikan atau melanjutkan pemberian zat besi tentunya harus dikembalikan ke dokter yang menangani dan kondisi pasien. Pertimbangkan apakah potensi risiko infeksi yang masih belum jelas ini sebanding dengan manfaat pemberian zat besi untuk anemia pasien karena anemia pasien sendiri kan juga merupakan faktor risiko infeksi

 

Yang terakhir yang perlu dikritisi adalah teori tentang zat besinya sendiri. Zat besi dibutuhkan untuk pertumbuhan dan proliferasi dari bakteri, jamur, dan protozoa, tapi bukan virus. Nah, pada kasus di atas diagnosis pasien adalah common cold yang penyebab umumnya adalah virus. Jadi tidak tepat untuk menyetop zat besi, kecuali ada pertimbangan infeksi sekunder.

Demikian infonya Dok. Semoga bermanfaat

06 Februari 2019, 15:20
baik Dok, berarti memang disisi bahwa suplemen besi dilanjutkan saja ya Dok.. tks banyak atas asupan informasinya.