Alo Dokter, ijin konsul mengenai terapi trigger finger pada pasien wanita 38 tahun dengan keluhan jari manis kiri nyeri jika ditekuk. Keluhan sudah 2 bulan...
Pilihan terapi pada trigger finger - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pilihan terapi pada trigger finger
Alo Dokter, ijin konsul mengenai terapi trigger finger pada pasien wanita 38 tahun dengan keluhan jari manis kiri nyeri jika ditekuk. Keluhan sudah 2 bulan hilang timbul, keluhan terutama muncul saat bangun tidur sehingga jika malam hari pasien suka membalut jari manisnya dengan pena kecil supaya tegak hingga paginya.
Pasien mengaku sebelum di balut dengan pena (ditegakkan) setiap malam, pangkal jari manis sempat bengkak sedikit dan nyeri, namun sekarang tidak bengkak. Tidak ada keluhan kesemutan.
Riwayat keluhan serupa pernah terjadi beberapa tahun yang lalu namun segera sembuh dalam beberapa hari saja, tidak sampai 2 bulan.
Nyeri terutama dirasakan di metacarpophalangeal IV sinistra saat fleksi. Gerakan sendi agak kaku jika bangun pagi (setelah balutan pena dilepas), lalu biasanya gerakan kaku menghilang 5 menit kemudian.
Pada pemeriksaan di lokasi keluhan tidak nampak bengkak, tidak nampak tanda inflamasi, gerakan fleksi aktif maksimal masih dapat dilakukan sendiri oleh pasien dengan perlahan karena nyeri. Tidak ada gangguan sensoris jari, capillary refill time normal.
Ijin bertanya mengenai terapi pada kasus ini, apakah dapat diberikan NSAID oral terlebih dahulu (selama 1 atau 2 minggu), atau perlu segera injeksi steroid (dirujuk)?
Terimakasih🙏
•First line terapi dapat diberika NSAID seperti
>Na Diclofebac 75-150mg/hari
>meloxicam 7.5 - 15 mg/hari
>acetamunophen 2-4 gr/hari
>dll
•injeksi lokal kortikosteroid
•konsul rehab medik dan fisioterapi
• injeksi proioterapi
•operatif
ijin berdiskusi dokter. dari penjabaran dokter di atas, pasien sepertinya masuk dalam Tipe 1 (pretrigger). Menurut hemat saya, treatment yang dilakukan konservatif dulu, yakni dengan istirahat, imobilisasi, dan fisioterapi. Untuk keluhan nyerinya bisa diberikan analgesik topikal, atau jika memang sangat mengganggu dan dirasa perlu bisa ditambahkan analgesik oral (OAINS atau PCT).
Terapi konservatif ini bisa dicobakan selama 1-3 bulan, kemudian bila tidak ada perbaikan bisa diberikan injeksi kortikosteroid. Jika tidak ada perbaikan, baru ke terapi bedah. cmiiw.
Referensi: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9757962/
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6756654/