Alo, dr.Agnes!

Kalau memang sudah tegak diagnosis pityriasis rosea, penatalaksanaan sebetulnya bisa suportif saja karena pityriasis rosea setau saya adalah penyakit self-limited. Apabila pasien mengeluhkan pruritus bisa diberikan kalamin atau zinc oxide topikal saja.

Steroid kadang diperlukan pada kasus yang berat, tapi sejauh pengalaman saya tidak pernah melihat kasus pityriasis rosea yang sampai diberi steroid oral.

Yang paling penting pasiennya diedukasi dok mengenai penyakitnya, terutama dijelaskan bahwa ruam dapat hilang sendiri dalam beberapa minggu. Untuk pencegahan sendiri, ada beberapa jurnal yang saya baca dulu mengatakan bahwa zat-zat iritan seperti deterjen dapat menjadi pencetus. Namun, pityriasis rosea sendiri jarang berulang, dok. Apabila pada pasien dokter ruamnya menetap selama 6 bulan, saya rasa harus dipertimbangkan diagnosis banding lainnya. Cmiiw.

halo dr Agnes, Pityriasis Rosea umumnya sembuh dalam 2-3 bulan, apalagi sudah ke dokter kulit dan kemungkinan sudah diberikan antivirus dan steroid topical. mungkin bisa dievaluasi kembali perawatan kulitnya, apakah pasien ada menggunakan bahan2 yang membuat kulit menjadi kering seperti penggunaan sabun antiseptik, larutan PK, ataupun povidone iodine yg pada bbrp pasien dengan PR dapat memperlambat penhembuhannya. apabila perawatan kulit sudah baik namun dalam 6 bulan belum sembuh juga, baiknya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menhingkkrkan adanya diagnosis lain seperti dermatitis numularis, psoriasis gutata, lichen planus, dll. semoga bermanfaat.

dr.Bedry Qintha
Jul 05, 2018 at 11:28 AM

Alo, dr.Agnes!

Kalau memang sudah tegak diagnosis pityriasis rosea, penatalaksanaan sebetulnya bisa suportif saja karena pityriasis rosea setau saya adalah penyakit self-limited. Apabila pasien mengeluhkan pruritus bisa diberikan kalamin atau zinc oxide topikal saja.

Steroid kadang diperlukan pada kasus yang berat, tapi sejauh pengalaman saya tidak pernah melihat kasus pityriasis rosea yang sampai diberi steroid oral.

Yang paling penting pasiennya diedukasi dok mengenai penyakitnya, terutama dijelaskan bahwa ruam dapat hilang sendiri dalam beberapa minggu. Untuk pencegahan sendiri, ada beberapa jurnal yang saya baca dulu mengatakan bahwa zat-zat iritan seperti deterjen dapat menjadi pencetus. Namun, pityriasis rosea sendiri jarang berulang, dok. Apabila pada pasien dokter ruamnya menetap selama 6 bulan, saya rasa harus dipertimbangkan diagnosis banding lainnya. Cmiiw.

terima kasih dr Bedry atas informasinya
sangat membantu 🙏

dr.Jonathan R. Subekti SpKK BMedSc
Jul 05, 2018 at 12:58 PM

halo dr Agnes, Pityriasis Rosea umumnya sembuh dalam 2-3 bulan, apalagi sudah ke dokter kulit dan kemungkinan sudah diberikan antivirus dan steroid topical. mungkin bisa dievaluasi kembali perawatan kulitnya, apakah pasien ada menggunakan bahan2 yang membuat kulit menjadi kering seperti penggunaan sabun antiseptik, larutan PK, ataupun povidone iodine yg pada bbrp pasien dengan PR dapat memperlambat penhembuhannya. apabila perawatan kulit sudah baik namun dalam 6 bulan belum sembuh juga, baiknya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menhingkkrkan adanya diagnosis lain seperti dermatitis numularis, psoriasis gutata, lichen planus, dll. semoga bermanfaat.

terima kasih dr Jonathan atas informasinya
sangat membantu 🙏

dr. agnes yuarni
Jul 05, 2018 at 10:40 AM

selamat pagi dokter, saya ingin menanyakan tentang terapi pityriasis rosea, pasien datang khas dengan penampakan rash di punggung, badan dan wajah dan adanya herald patch, lalu dirujuk ke dokter kulit karena tidak ada perbaikan, 6 bulan kemudian pasien masih mengeluhkan adanya rash di badan dan wajah yang sebentar hilang bila minum obat lalu muncul kembali, pasien sudah berobat 4x ke dokter kulit yang berbeda karena tidak kunjung sembuh, adakah saran dari dokter sekalian?