Selamat pagi dr. Eliot, untuk saat ini kondisi gangguan tidur memiliki penyebab yang luas dan beragam, sehingga terapi diberikan berdasarkan penyebabnya. Tipe yang paling sering adalah insomnia non organik, gangguan tidur yang disebabkan oleh gangguan mood seperti depresi dan ansietas, serta insomnia yang diinduksi oleh penyakit medis.Terapi farmakologi gangguan tidur sangat luas, mulai dari kandungan obat antihistamin, benzodiazepin (yang memiliki risiko adiksi sehingga perlu hati-hati), melatonin, lemborexant, Z drugs. Sleep patch yang mengandung melatonin dapat membantu latensi tidur dalam penggunaan jangka pendek, dengan kemungkinan efek samping sakit kepala, mengantuk, nyeri perut.Terapi untuk gangguan tidur perlu dikombinasikan dengan psikoterapi seperti cognitive behaviour therapy untuk insomnia, termasuk di dalamnya sleep hygiene yang dokter telah terapkan. Jika penyebabnya adalah gangguan mood seperti depresi dan ansietas, obat perlu dikombinasikan dengan obat antidepresan.

Alo dr. Eliot Hughes Tiven, topik yang menarik ya, kalau yang saya baca juga masih cukup bervariasi ya Dok, ada yang bilang efektif, tapi studi mempunyai sampel yang kecil. 

Berikut saya sertakan link dari artikel-artikelnya:

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22115000/ 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4273450/ 

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31272824/

Ikut menyimak insight dari TS lain.