Tahukah, Dok? Global Strategy for Asthma Management and Prevention (GINA) mempublikasikan tata laksana asma terbaru pada tahun 2021. Manajemen asma perlu bersifat personalized yakni mempertimbangkan pencetus, kondisi fungsi paru, adanya komorbiditas, preferensi, dan juga aspek sosioekonomi masing-masing pasien.

Dahulu inhalasi SABA menjadi terapi lini pertama pada asthma. Pada pedoman terbaru ini, GINA tidak lagi merekomendasikan terapi short-acting beta-agonists (SABA), seperti salbutamol, sebagai terapi tunggal untuk tata laksana asthma tahap 1 dewasa dan remaja. Di sisi lain, pedoman ini menganjurkan penambahan inhaled-corticosteroids (ICS), seperti budesonide. 

Apakah hal yang membuat SABA tidak lagi direkomendasikan sebagai terapi lini pertama asma? Dan bagaimana algoritma terapi asma yang tepat sesuai tingkat keparahan berdasarkan pedoman GINA 2021 ini?

Yuk pelajari lebih lanjut melalui HP Anda, via https://alomedika.page.link/YhH4