Alo dr. Reren, terima kasih untuk pertanyaannya. 
Pada kasus PPOK, terapi fisik dapat diberikan sesuai dengan kemampuan pasien. Pada awal asesmen, pasien akan dinilai dahulu kapasitas pengembangan paru dan kapasitas latihan sebelum memberikan peresepan sesuai kondisi pasien. Latihan fisik yang dapat diberikan pada pasien PPOK terdiri dari:

1. Breathing exercise. Pasien akan dilatih pengembangan ekspansi dada, peregangan otot pernapasan, dan kontrol ritme pernapasan.

2. Latihan low-impact aerobik seperti cycling atau jalan pagi sesuai peresepan yang diberikan SpKFR atau dokter yang memiliki kompetensi peresepan latihan, yaitu 3-5x/minggu, intensitas rendah-sedang, waktu sesuai dengan peresepan, aerobik low-impact. 
3. Latihan strengthening ekstremitas terutama pada ekstremitas atas yang banyak digunakan untuk aktivitas sehari-hari, beban sesuai peresepan dokter.

Peresepan ini akan disesuaikan dengan berbagai hasil pemeriksaan fungsional kapasitas pasien. 

Semoga dapat membantu. 🙏