Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Midazolam general_alomedika 2022-12-20T15:26:53+07:00 2022-12-20T15:26:53+07:00
Midazolam
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Midazolam

Oleh :
dr. Sheeny Oktaviany
Share To Social Media:

Efek samping pemberian midazolam adalah depresi pernapasan hingga apnea, serta fluktuasi tekanan darah dan frekuensi nadi. Pemberian midazolam bersamaan dengan opioid dapat meningkatkan depresi pernapasan hingga kematian. Maka dari itu, pemberian midazolam hanya boleh diberikan di tempat yang menyediakan pelayanan resusitasi darurat.[6,8]

Efek Samping

Efek samping obat midazolam yang sering dijumpai dan perlu observasi dan berbahaya adalah penurunan frekuensi pernapasan dan apnea.[2,6]

Efek samping  yang pernah dilaporkan adalah sebagai berikut:

  • Sistem imun, yaitu syok anafilaktik dan reaksi hipersensitivitas (reaksi kulit, bronkospasme)
  • Gangguan psikiatri, seperti confusional state, euforia, halusinasi, disforia, agitasi, ansietas, dan perubahan mood.
  • Gangguan sistem saraf, seperti sedasi berkepanjangan, pusing, ataksia, perubahan pola tidur, insomnia, disfonia, paresthesia, dan amnesia
  • Gangguan saluran cerna, seperti mual, muntah, konstipasi, rasa metal di lidah, dan hipersalivasi
  • Gangguan mata, seperti diplopia, nistagmus, pupil pinpoint, susah berkonsentrasi, dan gangguan penglihatan
  • Lainnya, seperti sering menguap, kelemahan, letargi, menggigil, hilang keseimbangan, perasaan pusing[2,6,16]

Interaksi Obat

Oleh sebab midazolam secara eksklusif di metabolisme oleh CYP3A, seluruh obat yang menginhibisi maupun meningkatkan aksi CYP3A mempunyai potensi untuk meningkatkan dan menurunkan konsentrasi obat dalam plasma.

Meningkatkan Kadar Konsentrasi Midazolam

Beberapa obat golongan inhibitor poten seperti golongan azole, protease inhibitor, makrolida, obat hipertensi dapat menyebabkan peningkatan kadar konsentrasi midazolam yang meningkatkan efek depresi pernapasan dan dapat menimbulkan kematian.

Beberapa golongan obat yang dapat meningkatkan konsentrasi midazolam:

  • Golongan azole, seperti ketoconazole, fluconazole, itraconazole

  • Golongan makrolid, seperti erythromycin dan clarithromycin

  • Obat golongan protease inhibitor seperti saquinavir, tenofovir, nelfinavir, ritonavir, ombitasvir, dan paritaprevir.
  • Antagonis reseptor H2, seperti cimetidine

  • Calcium-channel blocker (CCB), seperti diltiazem dan verapamil[2,6]

Menurunkan Kadar Konsentrasi Midazolam

Obat–obatan yang menurunkan kadar konsendari midazolam bila dipakai bersamaan adalah rifampicin, carbamazepine dan phenytoin. Beberapa obat herbal seperti echinacea purpurea root extract dan St John's wort dapat menurunkan kadar midazolam.[2,12,17]

Meningkatkan Efek Samping Hipnotik dan Sedatif

Pemberian midazolam bersamaan dengan alkohol, opioid, antipsikotik dan obat benzodiazepine lainnya (diazepam), golongan barbiturat, propofol, ketamine, antidepresan, antihistamin dapat meningkatkan efek hipnotik dan sedatif dari midazolam.[6,12]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

2. U.S. Food and Drug Administration (FDA). Access Data. Midazolam. FDA, 2017. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/208878Orig1s000lbl.pdf
6. Therapeutic Goods Administration (TGA). Midazolam Accord Injection. Therapeutic Goods Administration (TGA), 2016. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2016-PI-02501-1&d=202004261016933
8. Medscape. MIdazolam (Rx): Pharmacology. Medscape, 2019. https://reference.medscape.com/drug/seizalam-versed-dsc-midazolam-342907#10
12. Pusat Informasi Obat Nasional. Midazolam. BPOM, 2022. http://pionas.pom.go.id/monografi/midazolam
16. Medscape. Midazolam (Rx): Adverse Effects. Medscape, 2019. https://reference.medscape.com/drug/seizalam-versed-dsc-midazolam-342907#4
17. Medscape. Midazolam (Rx): Interaction. Medscape, 2019. https://reference.medscape.com/drug/seizalam-versed-dsc-midazolam-342907#3

Indikasi dan Dosis Midazolam
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 23 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 22 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.