Farmakologi Tecovirimat
Secara farmakologi, tecovirimat bekerja dengan menghambat protein virus p37. Protein p37 diperlukan untuk pembentukan amplop virion eksternal, yang memfasilitasi penyebaran virus antar sel dan sistemik. Dengan menghalangi pembentukan amplop ini, tecovirimat mencegah virion matang meninggalkan sel yang terinfeksi, sehingga menghambat replikasi virus dan penyebarannya dalam tubuh.[3,11]
Farmakodinamik
Tecovirimat merupakan obat antivirus yang menghambat protein virus p37, yang dikode oleh gen F13 dari virus. Protein ini terdapat di orthopoxvirus sehingga tecovirimat memiliki aktivitas in vitro terhadap beberapa orthopoxvirus seperti virus vaccinia, variola, cowpox, dan monkeypox.
Protein p37 ini berperan dalam tahap akhir maturasi virus dan diperlukan oleh virus matur untuk membentuk virus beramplop (intracellular enveloped virus/IEV). IEV kemudian berfusi dengan membran sitoplasma dan menghasilkan virion yang disebarkan dari tempat infeksi. Protein p37 bersifat spesifik terhadap famili orthopoxvirus sehingga tecovirimat tidak mampu menghambat virus lain seperti herpes virus.[3,11]
Farmakokinetik
Absorpsi tecovirimat oral 600 mg menghasilkan konsentrasi maksimum sebesar 2159 ng/ml. Sekitar 77-82% dari obat ini terikat di protein plasma. Metabolit tecovirimat bersifat tidak aktif. Rute eliminasi utama obat ini adalah melalui ginjal.[3,7,10]
Absorbsi
Absorpsi tecovirimat oral dengan dosis 600 mg pada dewasa sehat menghasilkan konsentrasi maksimum (Cmax) sebesar 2159 ng/ml. Makanan dapat meningkatkan absorpsi tecovirimat.
Pada pemberian tecovirimat intravena dengan dosis 200 mg tiap 12 jam, konsentrasi maksimum (Cmax) mencapai 2630 ng/ml. Waktu untuk mencapai konsentrasi maksimum (Tmax) adalah sekitar 6 jam. Kadar steady state tercapai dalam 4-6 jam.[3,7,10]
Distribusi
Volume distribusi tecovirimat mencapai 383 L setelah pemberian tecovirimat 200 mg secara intravena. Pada pemberian dosis oral 600 mg, volume distribusinya mencapai 1030 L. Sekitar 77-82% dari obat ini terikat di protein plasma.[3,7,10]
Metabolisme
Tecovirimat mengalami hidrolisis yang dimediasi oleh UGT1A1 dan UGT1A4. Metabolitnya bersifat tidak aktif. Tecovirimat merupakan penghambat lemah dari CYP2C8 dan CYP2C19, dan penginduksi lemah dari CYP3A4.[3,7,10]
Eliminasi
Rute eliminasi utama adalah melalui ginjal. Setelah pemberian secara oral, sekitar 73% dosis diekskresikan di urin. Sekitar 23% dosis ditemukan di feses dan sebagian besar dalam bentuk utuh.[3,7,10]
Resistensi
Resistensi terhadap tecovirimat dapat terjadi akibat mutasi tunggal asam amino pada posisi 277. Tecovirimat memiliki barrier resistensi yang relatif rendah dan substitusi asam amino tertentu pada protein target VP37 dapat mengubah aktivitas antivirus tecovirimat.[1-3,7]