Kontraindikasi dan Peringatan Tecovirimat
Tecovirimat injeksi kontraindikasi pada pasien dengan gangguan ginjal berat, yakni pasien dengan klirens kreatinin <30 ml/menit. Peringatan diperlukan terkait risiko hipoglikemia jika digunakan bersama repaglinide.[8,10]
Kontraindikasi
Tecovirimat injeksi dikontraindikasikan pada pasien dengan gangguan ginjal berat, yakni pasien dengan klirens kreatinin <30 ml/menit. Hal ini karena sediaan injeksi tecovirimat mengandung eksipien hydroxypropyl-β-cyclodextrin yang dieliminasi melalui filtrasi glomerular dan dapat menyebabkan peningkatan paparan pada pasien dengan disfungsi ginjal berat.[8,10]
Peringatan
Interaksi antara tecovirimat dan repaglinide berpotensi menyebabkan hipoglikemia sehingga perlu dilakukan pemantauan. Penggunaan tecovirimat injeksi harus dipantau ketat pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal ringan dan moderat (klirens kreatinin 30-89 ml/menit) dan dikontraindikasikan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal berat (klirens kreatinin <30 ml/menit).[8,10]
Penggunaan dengan Repaglinide
Penggunaan tecovirimat bersama dengan repaglinide dapat meningkatkan risiko hipoglikemia ringan hingga sedang. Dalam studi interaksi obat, 10 dari 30 subjek yang sehat mengalami hipoglikemia setelah pemberian bersama repaglinide 2 mg dan tecovirimat.
Gejala hipoglikemia, yang meliputi pusing dan lemas, biasanya dapat diatasi dengan makanan atau pemberian glukosa oral. Oleh karena itu, penting untuk memantau kadar glukosa darah dan tanda-tanda hipoglikemia pada pasien yang menggunakan kedua obat ini secara bersamaan.[8,10]
Peringatan Penggunaan Tecovirimat Injeksi
Tecovirimat injeksi mengandung eksipien hydroxypropyl-β-cyclodextrin yang dapat menimbulkan risiko pada pasien dengan gangguan ginjal. Pada pasien dengan insufisiensi ginjal ringan hingga berat, eliminasi eksipien ini terhambat, yang dapat menyebabkan akumulasi dan peningkatan paparan sistemik.
Pasien dengan gangguan ginjal ringan hingga sedang harus dipantau fungsi ginjalnya selama penggunaan tecovirimat injeksi. Pada pasien dengan insufisiensi ginjal berat (klirens kreatinin <30 mL/menit), penggunaan tecovirimat injeksi dikontraindikasikan.
Anak-anak di bawah usia 2 tahun juga perlu mendapatkan perhatian khusus terkait penggunaan tecovirimat injeksi. Fungsi ginjal pada kelompok usia ini belum sepenuhnya matang, sehingga ekskresi hydroxypropyl-β-cyclodextrin bisa terhambat, meningkatkan risiko akumulasi dan toksisitas ginjal.
Secara keseluruhan, tecovirimat injeksi perlu digunakan dengan kehati-hatian pada pasien dengan gangguan ginjal dan anak-anak di bawah usia 2 tahun. Pada situasi di mana toksisitas ginjal dicurigai atau risiko akumulasi eksipien tinggi, opsi alternatif seperti pemberian tecovirimat secara oral atau penggantian obat harus dipertimbangkan.[8-10]