Farmakologi Valacyclovir
Secara farmakologi, valacyclovir adalah analog nukleosida yang memiliki efek antivirus terhadap virus herpes simplex dan virus varicella zoster. Obat ini merupakan prodrug acyclovir yang dibuat dari acyclovir yang dimodifikasi melalui esterifikasi valin. Proses esterifikasi ini meningkatkan bioavailabilitas oral acyclovir.[6]
Setelah dikonsumsi, valacyclovir akan secara cepat dikonversi menjadi acyclovir oleh enzim valacyclovir hidrolase dalam tubuh. Acyclovir trifosfat kemudian menghambat DNA polimerase virus secara kompetitif, sehingga sintesis DNA virus terhambat dan replikasi virus terblokir.[6]
Farmakodinamik
Dalam tubuh manusia, valacyclovir secara cepat dikonversi menjadi acyclovir dan valin oleh enzim valacyclovir hidrolase. Acyclovir merupakan inhibitor spesifik virus herpes, yang memiliki aktivitas in vitro untuk melawan virus herpes simplex (HSV) tipe 1 dan 2, virus varicella zoster (VZV), dan cytomegalovirus (HCMV).[1,6]
Acyclovir menghambat sintesis DNA virus herpes ketika difosforilasi menjadi bentuk trifosfat aktif. Tahap pertama fosforilasi memerlukan aktivitas enzim timidin kinase pada sel yang terinfeksi HSV dan VZV. Sementara itu, pada sel yang terinfeksi HCMV, enzim protein kinase diperlukan untuk proses fosforilasi.[1,6]
Fosforilasi diakhiri dengan konversi acyclovir monofosfat menjadi bentuk trifosfat oleh enzim kinase selular. Acyclovir trifosfat secara kompetitif menghambat DNA polimerase virus, sehingga menghambat sintesis DNA dan memblokir replikasi virus.[1,6]
Farmakokinetik
Mayoritas valacyclovir dikonversi menjadi acyclovir dan L-valin melalui metabolisme lintas pertama di usus atau hepar. Setelah pemberian valacyclovir dosis tunggal 1 gram secara oral, clearance renal acyclovir adalah 255 ± 86 ml/menit. Rata-rata waktu paruh eliminasi acyclovir adalah 2,5–3,3 jam pada orang dengan fungsi ginjal normal.[4,6,7]
Absorpsi
Setelah pemberian secara oral, valacyclovir dengan cepat diabsorpsi dari saluran cerna dan hampir seluruhnya dikonversi menjadi acyclovir dan L-valin melalui metabolisme lintas pertama di usus atau hepar.[1,4,6]
Distribusi
Ikatan valacyclovir dengan protein plasma adalah sekitar 13,5–17,9%. Bioavailabilitas acyclovir tidak berubah saat valacyclovir diberikan bersama makanan.[4,6]
Metabolisme
Valacyclovir akan dikonversi menjadi acyclovir dan L-valin melalui metabolisme lintas pertama usus dan hepar. Acyclovir akan dikonversi menjadi metabolit inaktif oleh aldehida oksidase, alkohol dehidrogenase, dan aldehida dehidrogenase. Valacyclovir dan acyclovir tidak dimetabolisme oleh sitokrom P450.[1]
Konsentrasi puncak valacyclovir umumnya <0,5 µg/ml pada semua dosis. Setelah pemberian valacyclovir dosis tunggal sebesar 1 gram, rata-rata konsentrasi valacyclovir adalah 0,5, 0,4, dan 0,8 µg/ml secara berturut-turut pada pasien dengan disfungsi hepar, insufisiensi ginjal, dan orang sehat.[4,6]
Eliminasi
Setelah pemberian valacyclovir dosis 1 gram secara oral, clearance renal acyclovir adalah 255 ± 86 ml/menit. Rata-rata waktu paruh eliminasi acyclovir adalah 2,5–3,3 jam pada orang sehat dengan fungsi ginjal yang normal.[4,6]
Resistansi
Resistansi virus herpes simplex dan virus varicella zoster terhadap efek valacyclovir mungkin terjadi karena mutasi timidin kinase (TK). Namun, hal ini masih memerlukan studi lebih lanjut untuk konfirmasi.[4,8]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur