Kontraindikasi dan Peringatan Valacyclovir
Valacyclovir tidak memiliki kontraindikasi absolut selain adanya riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini. Namun, peringatan khusus yang perlu diperhatikan adalah risiko gagal ginjal akut dan risiko gangguan sistem saraf pusat, terutama pada pasien lansia. Pemberian valacyclovir pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal juga harus secara berhati-hati.[4,6,9]
Kontraindikasi
Valacyclovir dikontraindikasikan pada pasien yang pernah mengalami hipersensitivitas terhadap valacyclovir, acyclovir, atau komponen lain dalam produk obat ini.[4,6,9]
Peringatan
Pasien yang diterapi dengan valacyclovir harus mendapat intake cairan yang cukup, terutama pada pasien yang berisiko mengalami dehidrasi seperti pasien lansia. Ada risiko presipitasi acyclovir pada tubulus ginjal apabila hidrasi kurang baik.[4,6,9]
Pada pasien HIV yang diterapi dengan valacyclovir jangka panjang dan pada resipien transplantasi sumsum tulang dan transplantasi ginjal yang diterapi dengan valacyclovir 8 gram per hari, efek samping berupa thrombotic thrombocytopenic purpura atau haemolytic uraemic syndrome (TTP/HUS) pernah terjadi. Bahkan, beberapa kasus berakhir pada kematian. Terapi dengan valacyclovir harus dihentikan segera bila ada manifestasi klinis dan abnormalitas laboratorium yang mengarah ke TTP/HUS.[4,6,9]
Valacyclovir harus digunakan secara berhati-hati pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal. Penyesuaian dosis diperlukan sesuai dengan clearance kreatinin. Pasien geriatri lebih rentan mengalami efek samping valacyclovir. Gagal ginjal akut dan gejala-gejala neurologis seperti kebingungan, halusinasi, agitasi, penurunan kesadaran, dan koma, dilaporkan terjadi pada pasien dengan overdosis valacyclovir.[4,6,9]
Belum ada data yang tersedia mengenai penggunaan valacyclovir dosis tinggi (4.000 mg atau lebih per harinya) pada pasien transplantasi ginjal, sehingga pemberian harus dilakukan secara berhati-hati.[4,6,9]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur