Farmakologi Nitrogliserin
Farmakologi nitrogliserin bekerja dengan merelaksasikan otot polos vaskular. Walau efek pada pembuluh darah vena lebih dominan, nitrogliserin dapat memberi efek vasodilatasi pada arteri dan vena.
Farmakodinamik
Farmakodinamik nitrogliserin utamanya adalah venodilatasi. Dilatasi pembuluh pasca kapiler seperti vena-vena besar, mampu menghasilkan pengumpulan darah balik ke jantung, serta menurunkan tekanan akhir diastolik (preload) pada ventrikel kiri. Selain itu, nitrogliserin juga menyebabkan relaksasi arteriole, sehingga menurunkan resistensi vaskular perifer dan tekanan arteri (afterload), serta menyebabkan dilatasi arteri koronaria epikardial besar. Namun, pengetahuan mengenai apakah efek ini berkontribusi terhadap penurunan gejala angina saat aktivitas fisik masih belum jelas.
Dosis terapi nitrogliserin dapat menurunkan tekanan darah sistolik, diastolik, dan mean arterial pressure. Tekanan perfusi koroner selalu dijaga efektif, namun tekanan tersebut dapat terganggu apabila terjadi penurunan tekanan darah yang berlebihan atau ketika terjadi peningkatan denyut jantung menurunkan waktu pengisian diastolik.
Peningkatan tekanan vena sentral dan tekanan baji kapiler pulmonal (pulmonary wedge pressure), serta tekanan pulmonal dan resistensi vaskular sistemik juga dapat menurun melalui terapi nitrogliserin. Denyut jantung biasanya sedikit meningkat, kemungkinan disebabkan oleh respon kompensasi terhadap penurunan tekanan darah.
Sesuai dengan hilangnya gejala angina, efek vasodilatasi nitrogliserin terjadi pada 1 sampai 3 menit setelah penggunaan nitrogliserin secara sublingual dan mencapai efek vasodilatasi optimal pada 5 menit setelah penggunaan. Efek vasodilatasi dapat berlangsung hingga 25 menit setelah pemberian nitrogliserin. [5, 6]
Farmakokinetik
Farmakokinetik nitrogliserin cukup baik pada penggunaan sublingual yang akan diekskresikan melalui urine.
Absorbsi
Nitrogliserin dengan cepat diabsorpsi setelah penggunaan tablet sublingual. Puncak konsentrasi plasma rata-rata terjadi pada sekitar 6-7 menit setelah penggunaan. Konsentrasi plasma maksimum nitrogliserin dan area di bawah kurva konsentrasi plasma-waktu (AUC) meningkat proporsional dengan peningkatan dosis dari 0,3-0,6 mg.
Bioavailabilitas absolut nitrogliserin tablet adalah sekitar 40% namun cenderung bervariasi tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhi absorpsi obat, seperti hidrasi (kelembaban) sublingual serta metabolisme mukosa. [5]
Distribusi
Volume distribusi nitrogliserin adalah 3,3 liter/kg. Pada konsentrasi plasma antara 50 hingga 500ng/mL, pengikatan nitrogliserin kepada plasma protein adalah sekitar 60%, di mana untuk 1,2-dinitrogliserin pengikatan plasma adalah 60% dan untuk 1,3-dinitrogliserin sebesar 30%. [5]
Metabolisme
Enzim reduktase liver merupakan komponen utama dalam metabolisme nitrogliserin menjadi gliserol dinitrat dan mononitrat yang pada akhirnya akan diubah menjadi gliserol dan nitrat organik. Lokasi metabolisme ekstrahepatik nitrogliserin antara lain, sel darah merah dan dinding vaskular.
Selain nitrogliserin, 2 metabolit yakni 1,2- dan 1,3-dinitrogliserin juga ditemukan pada plasma. Konsentrasi plasma puncak rata-rata 1,2- dan 1,3-dinitrogliserin adalah pada 15 menit setelah penggunaan obat. Waktu paruh eliminasi dari 1,2- dan 1,3-dinitrogliserin adalah 36 dan 32 menit secara berurutan. Metabolit dari 1,2- dan 1,3-dinitrogliserin dilaporkan menghasilkan sekitar 2% dan 10%, secara berurutan.
Efek farmakologis dari nitrogliserin. konsentrasi plasma yang lebih tinggi dari metabolit dinitro, bersamaan dengan waktu paruhnya yang sekitar 10 kali lipat lebih tinggi, mungkin berkontribusi secara signifikan terhadap durasi efek farmakologis obat tersebut. Metabolit gliserol mononitrat yang dihasilkan oleh nitrogliserin tidak aktif secara biologis. [5]
Eliminasi
Konsentrasi plasma nitrogliserin menurun dengan cepat, dengan waktu paruh eliminasi rata-rata selama 2-3 menit (1,5 - 7,5 menit). Pembersihan (clearance) nitrogliserin jauh melebihi aliran darah hepar yakni 13,6 liter/menit. Utamanya, obat ini diekskresikan melalui urine. [5]