Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Permetrin
Penggunaan permetrin atau permethrin pada ibu hamil masuk dalam kategori B menurut FDA. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI sudah menyetujui penggunaan permetrin. Permetrin dinilai aman pada bagi ibu menyusui.
Penggunaan pada Kehamilan
Untuk ibu hamil, saat ini permetrin masuk dalam Kategori B. Artinya studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa tidak ada gangguan fertilitas maupun bahaya yang ditimbulkan pada janin. Jumlah permetrin yang diserap secara sistemik pada pemberian topikal sangatlah sedikit, namun berpotensi untuk menembus sawar plasenta.
Uji mutagenetik yang negatif dan toksisitas mamalia yang sangat rendah menunjukkan bahwa terdapat sedikit risiko bahwa akan menyebabkan gangguan pada janin. Tidak ada bukti teratogenisitas pada penelitian terhadap tikus dan kelinci.[11]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Pada suatu laporan kasus, tidak didapatkan adanya efek samping yang serius pada bayi yang menyusu dari ibu yang menggunakan permetrin. Pada kasus lain, dimana permetrin digunakan oleh ibu dalam aktivitas rumah tangga, didapatkan bahwa permetrin terdeteksi dalam ASI namun dinilai berada dalam batas aman konsumsi per hari.[8]
Kadar permetrin secara sistemik sangat rendah dan metabolitnya sangat cepat diubah menjadi metaboilt inaktif, maka kemungkinan permetrin menyebabkan efek negatif pada wanita menyusui sangat rendah. The Centers for Disease Control and Preventions (CDC) merekomendasikan penggunaan permetrin pada wanita menyusui yang memiliki pedikulosis dan skabies.[1,3,5,11]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja