Farmakologi Brinzolamide Tetes Mata
Farmakologi brinzolamide tetes mata adalah sebagai obat antiglaukoma yang menghambat karbonik anhidrase. Brinzolamide akan menghambat pembentukan humor aqueous dan mengurangi tekanan intraokular.[1,2]
Farmakodinamik
Brinzolamide tetes mata bekerja dengan menghambat karbonik anhidrase (CA) dengan bentuk yang paling aktif adalah karbonik anhidrase II (CA-II). Penghambatan CA-II dalam prosesus siliaris mata akan menurunkan sekresi humor aqueous, serta memperlambat pembentukan ion bikarbonat dengan mengurangi natrium dan sirkulasi cairan pada mata.
Hal ini akan bermanfaat dalam kasus glaukoma dan hipertensi okular karena akan menghasilkan penurunan tekanan intraokular yang merupakan faktor utama penyebab kerusakan saraf optik dan hilangnya lapang pandang.[1,2,6]
Farmakokinetik
Setelah pemberian secara topikal pada mata, brinzolamide akan masuk ke sirkulasi sistemik. Karena afinitasnya pada CA-II, brinzolamide akan terdistribusi secara ekstensif pada sel darah merah dan memiliki waktu paruh yang panjang.[6]
Absorpsi
Setelah pemberian topikal, brinzolamide tetes mata akan diabsorpsi secara sistemik. Obat ini berikatan dengan sel darah merah, dengan waktu paruh dalam darah mencapai 111 hari.[1,6]
Distribusi
Brinzolamide berikatan dengan protein plasma sebanyak 60%. Obat ini memiliki afinitas dengan CA-II yang banyak ditemukan pada sel darah merah.[1,6]
Metabolisme
Pada manusia, akan terbentuk metabolit berupa N-desethyl brinzolamide. Metabolit ini juga berikatan pada karbonik anhidrase dan terakumulasi di sel darah merah.[6]
Eliminasi
Brinzolamide diekskresikan utamanya di urine dalam bentuk tidak berubah. N-Desethyl brinzolamide juga ditemukan di urine bersama dengan metabolit N-desmethoxypropyl dan O-desmethyl dalam jumlah kecil.[6]