Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Bromhexine general_alomedika 2024-05-20T09:57:32+07:00 2024-05-20T09:57:32+07:00
Bromhexine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Bromhexine

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Formulasi bromhexine di Indonesia terdapat dalam bentuk oral dan injeksi. Sediaan oral umumnya berupa tablet, kaplet, atau sirup, sedangkan sediaan injeksi berupa cairan. Obat ini kadang tersedia dalam kombinasi dengan obat lain seperti antitusif.

Bentuk Sediaan

Di Indonesia, bromhexine oral tersedia dalam bentuk tablet maupun kaplet 8 mg, serta dalam bentuk sirup 4 mg/5 mL. Obat ini juga tersedia dalam bentuk cairan injeksi 4 mg/2 mL tetapi bentuk ini lebih jarang ditemukan daripada bentuk oral.[1]

Cara Penggunaan

Untuk sediaan oral, bromhexine bisa dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Sediaan sirup sebaiknya dikocok terlebih dahulu botolnya sebelum digunakan. Apabila ada dosis yang terlewat, segera konsumsi obat. Namun, apabila waktu sudah dekat dengan dosis berikutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan.[7]

Bromhexine dalam bentuk injeksi diadministrasikan dalam waktu 2–3 menit dan dapat diberikan sebagai cairan infus intravena bersama glukosa, fruktosa, garam fisiologis, dan larutan ringer.[1]

Cara Penyimpanan

Bromhexine disimpan di tempat yang sejuk dan kering dengan suhu <25°C. Obat ini harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak. Bentuk sirup harus dibuang 6 bulan setelah dibuka atau sesuai tanggal kedaluwarsa.[7,11]

Kombinasi dengan Obat Lain

Bromhexine sering ditemukan dalam kombinasi dengan obat lain seperti antitusif. Di Indonesia, kombinasi yang paling umum adalah tablet berisi 100 mg guaifenesin dan 8 mg bromhexine, serta sirup berisi 100 mg guaifenesin dan 4 mg bromhexine.[1,8]

Referensi

1. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Bromheksin. Pusat Informasi Obat Nasional. http://pionas.pom.go.id/monografi/bromheksin
7. Ministry of Health Singapore. Bromhexine Syrup. HealthHub. 2016. https://www.healthhub.sg/a-z/medications/20/Bromhexine-Syrup
8. Bhagat A, Rachana. Bromhexine: A Comprehensive Review. Int J Biol Med Res. 2018;9(3):6455-6459.
11. MIMS Indonesia. Bromhexine: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/bromhexine?mtype=generic

Farmakologi Bromhexine
Indikasi dan Dosis Bromhexine

Artikel Terkait

  • Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan
    Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan
  • Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
    Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
  • Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
    Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
  • 5 Alasan Tidak Meresepkan Obat Batuk pada Anak
    5 Alasan Tidak Meresepkan Obat Batuk pada Anak
  • Madu untuk Mengatasi Batuk: Apakah Efektif
    Madu untuk Mengatasi Batuk: Apakah Efektif

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 17 April 2025, 21:54
Peran Povidone Iodine Sebagai Terapi Dini Common Cold di Tengah Cuaca Pancaroba - Artikel Alomedika
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Memasuki masa pancaroba, fluktuasi suhu dan kelembapan udara menjadi faktor pemicu meningkatnya kasus common cold. Kondisi ini menciptakan...
Anonymous
Dibalas 04 April 2025, 07:58
Kapan kita berikan terapi farmakologi pada pasien bayi dengan keluhan pilek?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya. Bagaimana memulai terapi farmakologi pasien bayi dgn keluhan pilek, bersin? Kapan dikombinasi dengan irigasi nasal dok?
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 Februari 2025, 07:40
Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik - Artikel Alomedika
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Di musim hujan seperti saat ini, kasus common cold meningkat akibat tingginya kelembapan yang mendukung pertumbuhan virus dan bakteri. Salah satu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.