Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Hidrogen Peroksida general_alomedika 2023-06-14T11:27:48+07:00 2023-06-14T11:27:48+07:00
Hidrogen Peroksida
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Hidrogen Peroksida

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Farmakologi hidrogen peroksida adalah sebagai antimikroba. Pada pemberian topikal, hidrogen peroksida tidak diabsorpsi secara sistemik.

Farmakodinamik

Hidrogen peroksida dengan konsentrasi minimal 3% memiliki efek antimikroba lemah. Hidrogen peroksida dapat membunuh bakteri dengan cara melepaskan oksigen reaktif saat berkontak dengan jaringan yang mengandung enzim katalase.[1,8]

Hidrogen peroksida juga memiliki efek berbuih atau berbusa apabila diaplikasikan pada luka dapat mengangkat debris atau pus pada luka dan mengurangi jumlah bakteri dalam luka.[5]

Farmakokinetik

Hidrogen peroksida sesungguhnya merupakan hasil produk fisiologis dari metabolisme tubuh manusia yang sudah berada dalam kondisi siap untuk didekomposisi oleh enzim katalase pada sel normal.[9,10]

Absorpsi

Pada saat hidrogen peroksida diaplikasikan pada kulit atau luka, zat ini memiliki penetrasi yang lemah. Berbagai sumber bahkan menyatakan bahwa obat ini tidak diabsorpsi secara sistemik.

Distribusi

Belum ada data atau penelitian khusus mengenai distribusi hidrogen peroksida pada manusia. Namun, berdasarkan studi pada hewan, hidrogen peroksida didistribusikan pada paru-paru, usus, thymus, hepar, dan ginjal.

Metabolisme

Proses dekomposisi hidrogen peroksida diatur oleh glutation peroksidase, yang ada pada jaringan normal manusia. Pada saat hidrogen peroksida terpapar dengan enzim katalase, maka hidrogen peroksida akan secara cepat diubah menjadi oksigen dan air.[1,3,5]

Toksisitas

Hidrogen peroksida menimbulkan efek toksisitas melalui tiga mekanisme, yakni kerusakan akibat efek korosif, formasi gas oksigen, dan peroksidasi lipid. Hidrogen peroksida bersifat kaustik, oleh karena itu penggunaannya harus didilusi terlebih dahulu agar tidak menyebabkan kerusakan jaringan.

Jika hidrogen peroksida tertelan dalam jumlah banyak (>50mL hidrogen peroksida 33%) dapat terbentuk oksigen dalam volume yang substansial yang bisa berkembang hingga melebihi jumlah kelarutan maksimum dalam darah dan menyebabkan emboli.

Selain itu, hidrogen peroksida juga dapat menyebabkan iritasi sistem pencernaan dan menimbulkan gejala seperti mual, muntah, hematemesis, dan mulut berbusa. Busa tersebut dapat menyebabkan tersumbatnya saluran napas dan aspirasi pulmonal. Mukosa dan orofaring akan terbakar dan melepuh, dapat pula terjadi spasme laring, gastritis erosif, sinus takikardia, letargi, koma, kejang, stridor, penyempitan subepiglotis, apnea, dan henti jantung.

Inhalasi uap atau asap yang ditimbulkan dari hidrogen peroksida dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan.[11,12]

Referensi

1. PubChem. Hydrogen Peroxide. 2018. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/hydrogen_peroxide
3. MIMS Indonesia. Hydrogen Peroxide. 2019. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/hydrogen%20peroxide?mtype=generic
5. Medscape. Hydrogen Peroxide (Rx). 2019. https://reference.medscape.com/drug/eskata-hydrogen-peroxide-1000183#92
8. Wittmann C,et al. Hydrogen peroxide in inflammation: messenger, guide, and assassin. Adv Hematol. 2012; 2012: 541-71.
9. European Chemicals Bureau. European union risk assessment report: hydrogen peroxide. 2003. http://publications.jrc.ec.europa.eu/repository/bitstream/JRC26024/EUR%2020844%20EN.pdf
10. Bozzo P, Gocheco AC, Einarson A. Safety of skin care products during pregnancy. Can Fam Physician. 2011; 57(6): 665-67.
11. Watt BE, Proudfoot AT, Vale JA. Hydrogen peroxide poisoning. Toxicol Rev. 2004; 23(1): 51-7
12. Mut M, Yemisci M, Gursoy-Ozdemir Y, Ture U. Hydrogen peroxide-induced stroke: elucidation of the mechanism in vivo. J Neurosurg. 2009; 110:94-100

Pendahuluan Hidrogen Peroksida
Formulasi Hidrogen Peroksida

Artikel Terkait

  • Pentingnya Stetoskop Individual per Ranjang Pasien dan Metode Pembersihan Instrumen Menggunakan Hidrogen Peroksida 1.4% - Telaah Jurnal
    Pentingnya Stetoskop Individual per Ranjang Pasien dan Metode Pembersihan Instrumen Menggunakan Hidrogen Peroksida 1.4% - Telaah Jurnal
  • Pertimbangan Untuk Tidak Lagi Menggunakan Hidrogen Peroksida dalam Manajemen Luka
    Pertimbangan Untuk Tidak Lagi Menggunakan Hidrogen Peroksida dalam Manajemen Luka
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 10 jam yang lalu
Bisakah menegakkan pneumonia pada bayi <1 tahun tanpa demam dan batuk?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya dokter klinik, memiliki pasien bayi 21 hari dengan RR 61x/menit dan tarikan dinding dada. Riwayat sedang pilek. Demam, batuk disangkal oleh...
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 9 jam yang lalu
Mata Lebam - ALOPALOOZA Mata
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
Dok, saya pernah dapat pasien dengan keluhan matanya bengkak. Pasien bercerita habis bertengkar dan terkena pukulan pada matanya. Keluhan ketajaman...
Anonymous
Dibalas 11 jam yang lalu
Apakah etis mengedukasi pasien untuk onani sebagai pencegahan IMS?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter. Mohon maaf kalau pertanyaan saya tidak etis. Tapi saya ingin bertanya apakah kita sebagai dokter boleh mengedukasi pasien untuk onani demi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.