Pengawasan Klinis Filgrastim
Pengawasan klinis saat pemberian filgrastim mencakup respon terapi yang diukur dengan absolute neutrophil count (ANC), serta risiko efek samping dari obat. Meskipun kejadiannya langka, ruptur limpa telah dilaporkan pada penggunaan filgrastim dan beberapa kasus bersifat fatal. Keluhan nyeri abdomen kiri atas atau peningkatan ukuran limpa secara cepat harus dipantau selama terapi dengan filgrastim.
Terdapat laporan kejadian acute respiratory distress syndrome (ARDS) pada pasien yang mendapat filgrastim. Lakukan evaluasi pada pasien yang mengalami gejala seperti batuk, demam, dispnea, gambaran radiologi berupa infiltrasi paru, dan perburukan fungsi paru. Filgrastim harus segera dihentikan apabila dicurigai terjadi ARDS.
Trombositopenia telah dilaporkan terjadi pada pasien yang mendapat filgrastim, sehingga perlu dilakukan pemantauan kadar trombosit sesuai indikasi.[2,3,12]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja