Formulasi Vaksin HPV
Formulasi vaksin HPV (Human papillomavirus) yang tersedia di Indonesia saat ini ada dua jenis vaksin, yakni bivalen untuk 2 tipe virus HPV (16 dan 18) dan kuadrivalen untuk 4 tipe virus HPV (6,11,16 dan 18). Keduanya terdapat dalam bentuk sediaan injeksi suspensi dosis tunggal.[5,6]
Bentuk Sediaan
Bentuk sediaan vaksin HPV adalah suspensi untuk injeksi sebagai dosis tunggal dengan pre-filled syringe dan jarum suntik dalam satu kemasan. Berdasarkan tipe virus HPV, terdapat 3 bentuk vaksin HPV, antara lain vaksin HPV bivalen, kuadrivalen, dan 9-valen. Namun yang ada di Indonesia baru sediaan bivalen dan kuadrivalen.[5-7]
Vaksin HPV Bivalen
Jenis vaksin HPV bivalen bentuk suspensi untuk injeksi dalam pre-filled syringe sebagai dosis tunggal (0,5 mL) yang digunakan untuk mencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18.[5]
Vaksin HPV Kuadrivalen
Jenis vaksin HPV kuadrivalen bentuk suspensi untuk injeksi dalam pre-filled syringe sebagai dosis tunggal (0,5 mL) untuk mencegah infeksi HPV tipe 6,11,16, dan 18.[6]
Vaksin HPV 9-valen
Vaksin HPV 9-valen tersedia dalam bentuk suspensi untuk injeksi dalam pre-filled syringe sebagai dosis tunggal (0,5 mL), untuk mencegah infeksi HPV tipe 6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58.[7]
Cara Penggunaan
Cara penggunaan ketiga jenis vaksin HPV serupa. Sediaan vaksin dalam bentuk suspensi sehingga dapat langsung digunakan tanpa dilarutkan terlebih dahulu, dengan menggunakan pre-filled syringe dan jarum suntik steril yang terdapat dalam kemasan vaksin.
Bersihkan daerah yang akan dilakukan penyuntikkan, umumnya pada regio deltoid atau anterolateral paha atas secara injeksi intramuskular.[5-7]
Cara Penyimpanan
Cara penyimpanan vaksin HPV adalah pada suhu 2‒8℃. Hindari paparan sinar matahari langsung serta pastikan vaksin tidak membeku. Vaksin harus digunakan sesegera mungkin setelah dikeluarkan dari lemari es.
Vaksin HPV dapat tetap stabil dan dapat diberikan jika disimpan pada suhu 0-2℃ atau di luar lemari es, dengan suhu antara 8‒25 ℃ selama tidak melebihi 72 jam. Vaksin juga dapat digunakan jika disimpan pada suhu 25‒37℃, asalkan ≤24 jam. Namun, penyimpanan dan penggunaan seperti ini tidak direkomendasikan.
Vaksin HPV tidak dapat digunakan dan harus dibuang jika beku, terdapat partikel, atau berubah warna.[3,5-7]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini