Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Ergocalciferol
Penggunaan pada kehamilan dan ibu menyusui untuk ergokalsiferol atau vitamin D2 termasuk dalam kategori C oleh FDA. Vitamin D2 dapat diekskresikan melalui ASI sehingga penggunaannya harus berhati-hati.[11]
Penggunaan pada Kehamilan
FDA memasukkan vitamin D2 dalam Kategori C. Artinya, studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.[4]
Pada wanita hamil dengan defisiensi vitamin D, suplementasi dapat diberikan dalam dosis 1000-2000 IU per hari. Dosis lebih tinggi dari ini belum diketahui keamanannya.[19]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Vitamin D2 diekskresikan ke ASI. Penggunaan pada ibu menyusui harus hati-hati karena dapat mempengaruhi bayi. Dilaporkan bahwa dosis vitamin D2 yang tinggi pada ibu, dapat menyebabkan hiperkalsemia pada bayi. Jika ibu harus mengonsumsi vitamin D2, maka kadar kalsium darah bayi harus dipantau.
Rekomendasi asupan harian vitamin D2 untuk ibu menyusui adalah 600 IU per hari.[3,16]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja