Diagnosis Kista Ganglion
Diagnosis kista ganglion dicurigai pada pasien dengan keluhan benjolan yang dapat disertai nyeri terutama di area sendi pergelangan tangan. Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk mengkonfirmasi kista ganglion dan dilakukan apabila letak kista tidak terlihat atau tersembunyi.
Anamnesis
Keluhan utama pada kista ganglion adalah benjolan. Benjolan bisa disertai atau tanpa nyeri. Jika terdapat nyeri, umumnya bersifat menjalar dan diperberat dengan aktivitas atau ketika dilakukan palpasi pada benjolan.
Benjolan dan nyeri dapat mempengaruhi range of motion (ROM) dan kekuatan cengkraman pasien. Penyebab dari timbulnya nyeri belum diketahui, tapi diduga terkait penekanan dari cabang terminal saraf intraosseus.[1,3]
Keluhan lain yang dapat ditimbulkan oleh kista ganglion adalah parestesia, hal ini sering terjadi pada volar ganglion akibat penekanan pada saraf ulnaris dan medianus beserta cabangnya.[1,3]
Pemeriksaan Fisik
Kista ganglion dapat muncul di seluruh selubung tendon atau sendi, namun lokasi paling sering adalah pada bagian dorsal pergelangan tangan dekat Scapholunate joint dan bagian volar pergelangan tangan dekat dengan radioscaphoid atau pisotriquetral joint dan bagian volar retinaculum.
Kista ini umumnya berukuran 1-2 cm, dan ketika dilakukan palpasi akan terasa tekstur seperti bola karet, teraba nyeri, dan mobile. Selain itu, pada pemeriksaan fisik sendi bisa ditemukan keterbatasan range of motion (ROM)[1,6]
Diagnosis Banding
Diagnosis banding kista ganglion adalah penyakit lain dengan keluhan benjolan yang serupa seperti antara lain nodul rheumatoid, tenosinovitis, dan lipoma.
Nodul Rheumatoid
Nodul rheumatoid merupakan nodul di bawah kulit yang tidak terasa nyeri, disebabkan oleh rheumatoid arthritis. Lokasi timbulnya nodul rheumatoid adalah di tempat yang sering mengalami penekanan seperti siku dan lengan bawah.
Pemeriksaan yang dilakukan untuk membedakan nodul rheumatoid dengan kista ganglion adalah rheumatoid factor dan penanda inflamasi seperti laju endap darah dan C - reactive protein yang meningkat.[7,8]
Tenosinovitis
Tenosinovitis merupakan inflamasi yang terjadi pada tendon dan selubungnya. Penyakit ini dapat berkembang secara sekunder dari peradangan akut atau kronik yang noninfeksius seperti diabetes atau arthritis.
Tanda dan gejala yang membedakan tenosinovitis dan kista ganglion adalah tanda peradangan seperti bengkak, eritema, nyeri, dan terkadang disertai demam. Untuk pemeriksaan penunjang dapat dilakukan kultur dan biopsi cairan sinovial.[9]
Lipoma
Lipoma dapat timbul di seluruh bagian dari tangan, lokasi paling sering terjadi lipoma adalah area thenar atau hipothenar. Lipoma memiliki konsistensi yang padat dan lunak. Lipoma juga menempel pada struktur yang lebih dalam seperti otot. Untuk membedakan lipoma dan kista ganglion dapat dilakukan USG atau MRI.[10]
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang kista ganglion yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan rontgen, USG, dan MRI. Pemeriksaan rontgen hanya dilakukan untuk melihat keterlibatan tulang. USG dan MRI dilakukan untuk mengkonfirmasi diagnosis.
Rontgen
Pemeriksaan rontgen dilakukan untuk melihat lokasi dan keterlibatan tulang pada kista ganglion intraosseous. Gambaran yang dapat diambil adalah posteroanterior (PA), lateral, dan oblique.[6]
Ultrasonografi
Ultrasonografi (USG) menjadi pemeriksaan pilihan yang dapat dilakukan untuk memastikan kista ganglion. Pada gambaran USG akan tampak massa dengan batas jelas, dinding tebal dan acoustic enhancement.[8]
Magnetic Resonance Imaging
Pemeriksaan MRI merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat karakteristik dari kista. Pada MRI akan tampak gambaran multilobular dengan hipointensitas pada T1W dan hiperintensitas pada T2W. MRI jarang dilakukan, dan hanya dikerjakan pada kista ganglion yang tersembunyi.[1,11]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri