Diagnosis Lipoma
Diagnosis lipoma umumnya dapat ditegakkan berdasarkan manifestasi klinis, namun dipastikan melalui pemeriksaan penunjang berupa biopsi. Sebagian besar kasus lipoma asimptomatik dengan progresivitas yang lambat.
Anamnesis
Pada anamnesis, biasanya pasien datang dengan keluhan benjolan yang progresifitasnya lambat dan tidak menimbulkan ketidaknyamanan. [2,3] Akan tetapi, beberapa tipe lipoma dapat menimbulkan gejala mengganggu, tergantung pada lokasi dan ukuran lipoma. Laporan kasus menunjukkan bahwa lipoma yang muncul pada saluran pernapasan, saluran cerna, jantung, mediastinum, dan intrakranial cenderung menimbulkan gejala yang lebih mengganggu. [13-16] Misalnya, lipoma pada kolon dilaporkan menyebabkan intususepsi. [16] Ada pula laporan kasus lain mengenai neuralgia trigeminal yang disebabkan oleh lipoma di cerebellopontine angle. [17]
Lipoma dapat menimbulkan nyeri jika menyebabkan kompresi saraf, Pada lipoma di ekstremitas, pasien mungkin mengeluhkan gejala nyeri jika lipoma berada di dekat saraf dan menimbulkan kompresi. [2]
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik meliputi inspeksi dan palpasi.
Inspeksi
Lipoma subkutan akan memperlihatkan massa tanpa gambaran abnormalitas pada kulit di atasnya. [2,12] Pada beberapa kasus, massa bahkan tidak tampak saat inspeksi tetapi teraba pada palpasi.
Tidak tampak perubahan pada warna kulit maupun tanda peradangan di atas lipoma. [4] Lipoma pada area yang dalam misalnya intrakranial atau intratorakal tidak memperlihatkan kelainan pada inspeksi.
Palpasi
Pada palpasi lipoma superfisial, akan teraba massa dengan konsistensi kistik atau kenyal, batas tegas, dan lesi mudah digerakkan.
Ukuran lipoma dapat bervariasi. Lipoma tergolong kecil jika diameter <3 cm, sedang jika diameter 4-10 cm, dan besar jika diameter >10 cm. [3]
Apabila massa ditekan pada salah satu sisi, akan terasa massa menyelip dari bawah, atau juga dikenal sebagai slippage sign. [4]
Diagnosis Banding
Diagnosis banding lipoma adalah tumor subkutan lainnya seperti liposarkoma, kista epidermoid, dan abses. [2,12]
Liposarkoma Diferensiasi Baik
Liposarkoma diferensiasi baik sekilas mirip lipoma dengan karakteristik pembesaran lambat dan tidak nyeri. Akan tetapi, pada liposarkoma biasanya rekurensi lokal pasca tindakan pembedahan tinggi. Berbeda dengan lipoma yang jarang mengalami rekurensi.
Cara terbaik membedakan lipoma dengan liposarkoma adalah melalui gambaran histologinya. Pada liposarkoma akan tampak adanya lipoblast, sitoplasma lipid yang terdemarkasi baik dan dapat bergeser, menyebabkan lekukan dalam nukleus yang ireguler dan hiperkromatik, serta menciptakan bentukan scalloping pada membran nukleus. [2,18]
Kista Epidermoid
Kista epidermoid umumnya tidak bergejala, namun kista dapat pecah dan mengeluarkan discar berwarna kekuningan seperti keju. Kista juga dapat terinfeksi dan meradang.
Di bawah mikroskop, kista epidermoid akan memiliki gambaran keratin yang dilapisi sel skuamosa berlapis banyak yang menganduk lapisan granular. Pada kista epidermoid yang sudah lama, bisa tampak adanya kalsifikasi. [2]
Abses
Pada abses akan didapatkan tanda-tanda radang seperti eritema, nyeri, dan demam. Pada palpasi akan didapatkan indurasi. Progresi abses cepat sedangkan lipoma progresifitasnya lambat. [2]
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang berupa ultrasonografi, CT scan, serta MRI dapat membantu penegakan diagnosis lipoma pada lokasi atipikal serta menyingkirkan diagnosis banding. [18-20]
Ultrasonografi
Ultrasonografi (USG) memiliki keakuratan yang tinggi. Studi menunjukkan pemeriksaan ultrasonografi memiliki sensitivitas 95,2% dan spesifitas 94,3% dalam mendiagnosis lipoma. [19] Studi metaanalisis juga menyimpulkan nilai yang tidak jauh berbeda sensitivitas 86,87% an spesifitas 95,95%. Gambaran lipoma pada USG bervariasi paling sering isoechoic, hyperechoic, dan paling jarang hipoechoic. Terkadang terlihat kapsula fibrosa pada lipoma superfisial. Pemeriksaan USG Doppler memperlihatkan tidak ada aliran darah atau ada aliran darah tetapi minimal. [20]
CT Scan
Pada CT scan, adanya radiodensitas < 50 Hounsfield unit mengindikasikan adanya massa jaringan lemak, tetapi tidak dapat membedakan lipoma dan liposarkoma.
MRI
Gambaran MRI lipoma berupa massa lemak homogen, berkapsul, dan diskret dengan sedikit atau tanpa septum tipis. MRI bisa membantu menegakkan diagnosis massa jaringan lemak, tetapi sulit membedakan antara lipoma dengan liposarkoma. [2, 18]
Biopsi
Biopsi umumnya tidak diperlukan pada lesi subkutan yang kecil. Apabila dilakukan biopsi, maka gambaran histopatologi akan menunjukkan adanya tumor jinak mesenkim dari sel lemak matur.
Pada adenolipoma, akan didapatkan gambaran jaringan fibrotik yang disebut sebagai hamartoma. Jenis lipoma ini biasa ditemukan di payudara.
Pada angiolipoma akan ditemukan gambaran pembuluh darah kecil yang banyak.
Pada lipoma kardiak akan ditemukan gambaran sel lemak yang bergabung dengan serat miokard.
Dalam membantu penegakan diagnosis massa jaringan lunak, tingkat keakuratan biopsi terbuka adalah 100%, biopsi inti 45,6%, dan aspirasi jarum halus 38,6%.[2, 21]