Etiologi Proktitis
Etiologi proktitis antara lain kolitis ulseratif, radiasi kronik, proktopati, dan diversion proctitis. Proktitis juga bisa disebabkan oleh infeksi Clostridium difficile, infeksi enterik, dan penyakit menular seksual. Penyebab lain mencakup iskemia, vaskulitis, toksin, atau efek samping pengobatan.[4]
Etiologi
Etiologi proktitis meliputi berbagai kondisi yang dapat menyebabkan munculnya reaksi inflamasi pada rektum, yaitu area pada distal rectosigmoid junction dan 18 cm dari anal verge. Proktitis seringkali berhubungan dengan kolitis ulseratif, riwayat radiasi kronik pada mereka dengan karsinoma daerah pelvis, serta infeksi menular seksual dari anal.[1–4]
Pada proktitis yang berhubungan dengan IMS, etiologi yang sering ditemukan seperti Neisseria gonorrhoeae, Chlamydia trachomatis, dan herpes simplex virus (HSV). Proktitis pada pasien imunokompromais dapat juga disebabkan karena infeksi HIV maupun Cytomegalovirus.[1–4,17]
Faktor Risiko
Proktitis akibat gonore dan klamidia lebih banyak terjadi pada dewasa muda. Insidensi dilaporkan lebih tinggi pada pria.
Proktitis gonokokal lebih banyak ditemukan pada individu berusia <25 tahun. Di antara pria yang berhubungan seksual dengan pria, prevalensi klamidia dan gonore rektal dilaporkan sebesar 9% dan 5%.
Pada pasien dengan kolitis ulseratif, 30% pasien mengalami keterlibatan mukosa rektum. Pada anak, 25% akan mengalami proktitis ulseratif, dengan jenis kelamin wanita 2 kali lebih berisiko dibandingkan pria.[4]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli