Edukasi dan Promosi Kesehatan Rakitis
Edukasi dan promosi kesehatan terkait riketsia atau rickets diberikan untuk menangani dan mencegah defisiensi vitamin D. Pasien rakitis adalah bayi dan anak-anak, oleh sebab itu dibutuhkan kerjasama antara dokter dan orang tua agar edukasi dan promosi kesehatan yang diberikan dapat diterapkan dengan baik.[3,30,31]
Edukasi Pasien
Edukasi terkait rakitis yang dapat diberikan kepada pasien, orang tua, maupun keluarga pasien di antaranya definisi, penyebab, pilihan terapi, dan komplikasi yang mungkin terjadi.
Rakitis Nutrisional
Pasien membutuhkan terapi vitamin D yang adekuat, di mana orang tua dapat memilih terapi vitamin D dosis tunggal atau pemberian secara bertahap. Asupan vitamin D alami juga perlu ditingkatkan, yaitu dengan memberikan makanan-makanan yang kaya vitamin D, seperti susu, keju atau yoghurt, serta mengajak anak untuk bermain di luar ruangan sehingga terkena paparan sinar matahari.[1-15]
Komplikasi yang muncul apabila anak tidak mendapatkan terapi yang adekuat adalah deformitas tulang permanen, patah tulang patologis, hidrosefalus, perdarahan intrakranial (ICH), perawakan pendek, dan pertumbuhan gigi yang tidak teratur.
Deformitas tulang permanen misalnya genu varum, genu valgum, kelengkungan ekstremitas atas, kelainan bentuk dada, rakitis pelvis, coxa vara, dan perawakan pendek.[1-15]
Rakitis Genetik
Pada kasus rakitis genetik, pasien dan orang tua harus diberikan edukasi mengenai deformitas tulang yang akan permanen. Penanganan yang diberikan hanya bersifat simptomatik untuk meningkatkan kualitas hidup.[1-15]
Jadwal Kontrol
Kontrol ke dokter anak sebaiknya dilakukan untuk untuk pemeriksaan fisik dan evaluasi biokimia darah. Selama terapi pemeliharaan dengan suplementasi vitamin D, pemeriksaan biokimia dan radiografi perlu dievaluasi setelah 3 bulan. Sedangkan pada pasien yang dinyatakan pulih, pemeriksaan 25(OH)D, radiografi tangan, ultrasonografi ginjal, dan konsultasi oftalmologis sebaiknya dilakukan setahun sekali.[1-15]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Promosi kesehatan untuk mencegah rakitis adalah upaya pencegahan defisiensi vitamin D. Pencegahan primer termasuk menginformasikan kepada masyarakat tentang manfaat vitamin D.[31,32]
Meningkatkan Diet Vitamin D
Vitamin D banyak terdapat pada cod liver oil, ikan salmon, susu, kacang almond, kacang kedelai, sereal, oat, telur, daging sapi, daging ayam, brokoli, wortel, apel, pisang, biji bunga matahari, dan margarin terfortifikasi.
Terutama pada ibu hamil dan ibu menyusui, makanan dan minuman mengandung vitamin D tersebut perlu ditingkatkan, serta dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D. Berikan tambahan suplemen vitamin D pada anak sejak lahir hingga usia 12 bulan.[3,13,31,32]
Meningkatkan Paparan Sinar Matahari
Untuk meningkatkan paparan sinar matahari dapat dilakukan dengan berjemur. Meskipun paparan UVB dapat menghasilkan vitamin D pada bayi, American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan orang tua untuk menjauhkan bayi di bawah 6 bulan dari sinar matahari langsung, dengan mengenakan pakaian pelindung dan topi.
Paparan sinar UVB paling kuat antara pukul 11 pagi dan pukul 3 sore. Lama berjemur sebaiknya tidak lebih dari 30 menit, karena berisiko kulit memerah atau terbakar. Penggunaan sunscreen pada anak dapat dikurangi karena dapat menghambat penyerapan sinar matahari.[3,13,31,32]
Direvisi oleh: dr. Andrea Kaniasari