Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Retinoblastoma general_alomedika 2022-12-07T11:30:13+07:00 2022-12-07T11:30:13+07:00
Retinoblastoma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Retinoblastoma

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa retinoblastoma adalah kanker mata yang paling banyak ditemukan pada anak-anak.

Global

Secara global retinoblastoma termasuk penyakit yang langka, kasusnya meliputi 3% keganasan pada anak, dengan angka kejadian 1:16.000-18.000 kelahiran hidup. Diperkirakan setiap tahunnya ada 8.000 anak yang mengalami retinoblastoma dan gejala awal muncul sebelum anak berusia 5 tahun. Median usia saat didiagnosis adalah 15 bulan.[4,9]

Pasien anak dengan retinoblastoma bilateral hampir 100% mengalami mutasi germline dan bersifat herediter. Pada kasus retinoblastoma unilateral, ditemukan 10-20% pasien yang mengalami mutasi germline.[4]

Retinoblastoma nonherediter (sporadik/somatik) meliputi 60-75% keseluruhan kasus retinoblastoma. Sekitar 25-40% kasus retinoblastoma adalah retinoblastoma herediter, yang gejalanya dapat muncul bahkan sebelum usia 12 bulan. 

Indonesia

Berdasarkan data Sistem Registrasi Kanker di Indonesia pada tahun 2005-2007, estimasi insidensi retinoblastoma pada anak usia 0-17 tahun adalah 2,4 per 100.000 orang.[10]

Rumah Sakit Kanker Dharmais melaporkan 30 kasus baru retinoblastoma selama periode tahun 2006-2010. Prevalensi retinoblastoma di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Sanglah, Denpasar, pada tahun 2008-2015 adalah 59 kasus dari 82 (72%) kasus tumor padat intraokular. Sebanyak 75% kasus unilateral dan 25% bilateral.[10,11]

Mortalitas

Angka mortalitas akibat retinoblastoma mencapai 40-70% di negara berkembang di Asia dan Afrika, sedangkan di negara-negara maju angka mortalitas jauh lebih rendah, yakni 3-5%. Diagnosis klinis yang terlambat (>6 bulan) dari munculnya gejala pertama menyebabkan mortalitas pada 70% kasus. Mortalitas pada pasien retinoblastoma disebabkan karena pineoblastoma, metastasis, atau keganasan sekunder.[3]

Berdasarkan data Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM pada tahun 2002-2005 retinoblastoma merupakan penyebab kematian kanker anak terbanyak kedua setelah leukemia.[10]

Referensi

3. Dimaras H, Kimani K, Dimba EAO, Gronsdahl P, White A, Chan HSL, et al. Retinoblastoma. Lancet. 2012;379:1436-1446.
4. Fabian ID, Sagoo MS. Understanding retinoblastoma: epidemiology and genetics. Community Eye Health. 2018;31(101):7.
9. Union for International Cancer Control. Retinoblastoma 2014 Review of Cancer Medicines on the WHO List of Essential Medicines. https://www.who.int/selection_medicines/committees/expert/20/applications/Retinoblastoma.pdf?ua=1
10. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Penemuan Dini Kanker pada Anak. Jakarta: Kemenkes RI; 2011. http://p2ptm.kemkes.go.id/dokumen-ptm/pedoman-penemuan-dini-kanker-pada-anak
11. Lastariana KAY, Ariawati K, Widnyana P. Prevalens dan karakteristik penderita retinoblastoma di RSUP Sanglah Denpasar pada tahun 2008-2015. MEDICINA. 2018;49(2):179-183.

Etiologi Retinoblastoma
Diagnosis Retinoblastoma
Diskusi Terbaru
dr.Dwi Putri Nurulliza
Dibalas 11 jam yang lalu
Tatalaksana PPOK Mengancam Nyawa - ALOPALOOZA Paru-paru
Oleh: dr.Dwi Putri Nurulliza
1 Balasan
Pasien laki-laki 49 tahun dibawa keluarga ke IGD dengan sesak nafas meningkat sejak 1 hari SMRS. Sesak menciut, sesak meningkat dengan aktivitas, sesak tidak...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 11 jam yang lalu
Tata laksana lanjutan pneumothorax ec TB paru - ALOPALOOZA Paru-paru
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
Pasien laki-laki 53 tahun mengeluh sesak napas yang memburuk sejak 2 minggu lalu. Sesak sudah dirasakan sejak 8 bulan lalu, dan sesak semakin memberat jika...
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 12 jam yang lalu
Nyeri dada pada pasien dengan Ca Paru - ALOPALOOZA Paru-paru
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
2 Balasan
Pasien wanita 25 tahun mengeluhkan nyeri pada dada kanan yang meningkat sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit. Nyeri sudah dirasakan sejak 1 tahun ini....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.