Prognosis Gangguan Gait
Prognosis gangguan gait bergantung kepada etiologi, karena beberapa etiologi, seperti penyakit neurodegeneratif, tidak dapat dihilangkan dan beberapa etiologi, seperti malnutrisi, bisa diatasi. Komplikasi pada gangguan gait umumnya terjadi akibat terjatuh.[1-4]
Komplikasi
Gangguan gait akan sangat mempengaruhi kualitas hidup dan membatasi kemandirian pribadi pasien. Selain itu, masalah keseimbangan dan gait merupakan prekursor jatuh, yang merupakan penyebab paling umum dari cedera berat pada lansia. Jatuh dapat menyebabkan sinkop, fraktur, dan trauma kepala yang meningkatkan risiko mortalitas.[1-4]
Prognosis
Prognosis gangguan gait bergantung pada penyebab yang mendasari. Beberapa penyakit neurologis, termasuk penyakit Parkinson, tidak dapat dihilangkan dan hanya dapat diobati secara simptomatik. Pada banyak kasus, gangguan neurologis memburuk seiring berjalannya waktu.
Gangguan gait yang terkait dengan penyakit metabolik atau nutrisi, seperti defisiensi asam folat dan vitamin B12, umumnya memiliki prognosis lebih baik. Jika gangguan metabolik dan nutrisi di atasi, pasien bisa mengalami perbaikan bermakna dari gangguan gait yang dialami.[2,11]
Penulisan pertama oleh: dr. Paulina Livia Tandijono