Epidemiologi Kandidiasis Oral
Epidemiologi kandidiasis oral secara pasti tidak tersedia. Infeksi ini jarang terjadi pada individu sehat. Kandidiasis oral sering ditemukan pada pasien imunodefisiensi. Lebih dari 90% pasien HIV mengalami kandidiasis oral.[2,7]
Global
Di Amerika Serikat, jumlah kasus kandidiasis di mulut, tenggorokan, dan esofagus sulit, karena tidak ada pengawasan nasional untuk infeksi ini. Risiko infeksi ini bervariasi berdasarkan adanya kondisi medis tertentu yang mendasarinya.[2]
Kandidiasis oral jarang terjadi pada dewasa, sedangkan pada anak, jarang terjadi pada minggu pertama kehidupan. Umumnya, kandidiasis oral terjadi pada usia 4 minggu hingga 6 bulan. Dilaporkan +37% neonatus mengalami thrush di Amerika Serikat.[2,4]
Kandidiasis oral merupakan komplikasi pasien imunodefisiensi. Pada pasien HIV, sebuah studi potong lintang melaporkan bahwa infeksi Candida sp ditemukan pada 76% pasien. Presentasi klinis yang paling sering ditemukan adalah kandidiasis pseudomembranosa.[9]
Indonesia
Belum ada data nasional mengenai epidemiologi kandidiasis oral di Indonesia.
Mortalitas
Kandidiasis oral tidak menyebabkan kematian, terutama pada pasien imunokompeten. Namun, pada pasien imunodefisiensi, dapat terjadi resistensi obat antifungal, sehingga kandidiasis oral dapat menyebar ke organ lain, sehingga menyebabkan komplikasi pneumonia, meningitis, endokarditis, dan infeksi peritoneal.[5,11]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini