Penatalaksanaan Kandidiasis Oral
Penatalaksanaan kandidiasis oral umumnya cukup menggunakan antifungal topikal. Namun, pada keadaan dimana lesi luas atau tidak berespon dengan obat topikal, dapat diberikan antifungal sistemik.[3]
Obat antifungal untuk kandidiasis dapat dibagi menjadi 3 kategori, yaitu:
- Golongan polinen: nystatin dan amfoterisin B
- Golongan azol: clotrimazole, ketoconazole, dan fluconazole
- Golongan lain: allyamineshiocarbamates, morpholines, dan analog 5-fluorocytosine[3]
Obat antifungal ini mengatasi kandidiasis dengan cara menyerang membran sel, dinding sel, dan asam nukleat jamur. Pada lansia, penatalaksanaan candidiasis terutama dengan antifungal oral perlu diperhatikan, karena risiko polifarmasi dan komplikasi seperti candidiasis sistemik.[12]
Antifungal Topikal
Antifungal topikal dapat diberikan pada kandidiasis nonkomplikasi atau pada pasien dengan sistem imun yang normal. Golongan polinen, seperti nystatin, bekerja melalui pengikatan langsung pada ergosterol di dalam membran sel jamur sehingga menyebabkan kebocoran pada lapisan sitoplasma. Nystatin atau amfoterisin B topikal dapat digunakan selama 4 minggu , atau pada kasus rekurensi dapat digunakan hingga 6 minggu.[12]
Pilihan lain adalah miconazole topikal yang dapat digunakan selama 1 minggu. Miconazole bekerja dengan menghambat sintesis ergosterol jamur, berinteraksi dengan enzim cytochrome P450 14-alpha demethylase, serta menghambat pertumbuhan jamur dengan mengubah permeabilitas membran sel. Penggunaan miconazole yang berulang perlu dihindari karena dapat menyebabkan resistensi.[12]
Antifungal Sistemik
Antifungal sistemik biasanya diberikan bila telah terjadi penyebaran luas dari penyakit atau pada pasien-pasien dengan sistem imun yang terganggu. Golongan azol dapat bekerja dengan menghambat enzim jamur yaitu lanosterol demethylase yang berperan pada sintesis ergosterol.[3,7,12]
Tabel 1. Obat dan Dosis Antifungal Sistemik
Obat Antifungal | Dosis dan durasi |
Fluconazole (peroral) | 50‒100 mg sehari selama 7‒14 hari |
Clotrimazole (tablet hisap) | 5 x 10 mg selama 14 hari |
Nystatin suspensi | 4 x 400.000 ‒ 600.000 U selama 7‒14 hari, dikumur kemudian ditelan |
Nystatin pastilles (masing-masing 200.000 U) | 4 x 1‒2 pastilles selama 7‒14 hari |
Amfoterisin B (suspensi) | 4 x 100‒200 mg, dikumur lalu ditelan |
Sumber: Jennifer, 2019.[7]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini