Prognosis Epispadia
Prognosis epispadia bergantung dari kecepatan diagnosis, ekstensi abnormalitas, dan keberhasilan pembedahan. Pasien dengan epispadia yang lebih berat (epispadia penopubik dan bladder exstrophy-epispadias complex/BEEC) dan terlambat terdiagnosis memiliki prognosis yang lebih buruk. Inkontinensia urine, infertilitas, dan gangguan psikologis merupakan komplikasi epispadia.[8,16,21,31]
Komplikasi
Komplikasi epispadia yang paling sering terjadi adalah inkontinensia urine. Sebanyak 20% pasien dengan BEEC dan epispadia penopubik tetap mengalami inkontinensia pascaoperasi.[16]
Pasien dengan kelainan genitourinaria dapat mengalami infertilitas. Laki-laki dengan epispadia dan chordee atau mikropenis sering mengalami impotensi, gangguan produksi semen, disfungsi ereksi, atau ejakulasi retrograde.[4,13,32]
Gangguan psikologis, seperti gangguan emosi dan perilaku serta percaya diri rendah, juga dapat terjadi karena alasan kosmetik dan komplikasi inkontinensia akibat epispadia.[7,29,30,33]
Komplikasi Bedah
Tindakan pembedahan pada epispadia juga dapat menyebabkan komplikasi, seperti obstruksi usus kecil (small bowel obstruction) hingga membutuhkan laparotomi eksplorasi, ileus pasca operasi, volvulus, abses abdomen, dan abses pelvis. Komplikasi lebih sering ditemukan pada pasien yang menjalani continent urinary diversion (CUD) dan pembentukan reservoir kandung kemih (neobladder).
Dehisensi luka, prolaps kandung kemih, obstruksi outlet kandung kemih (bladder outlet obstruction), dan fistula vesikokutaneous juga dapat terjadi jika operasi gagal.[29,37]
Prognosis
Prognosis epispadia tergantung dari kecepatan diagnosis, ekstensi abnormalitas, dan keberhasilan pembedahan. Diagnosis prenatal memungkinkan konseling terhadap orang tua lebih dini, sehingga kualitas perkembangan anak juga bisa lebih baik.[8,16,21,31]
Sebanyak 80% pasien epispadia menjadi kontinen pasca tata laksana. Pasien epispadia dengan preputium intak juga memiliki prognosis yang lebih baik dibandingkan epispadia klasik.
Survival rate pada usia 1 tahun adalah 92% pada epispadia dan 95% pada BEEC. Kehamilan dengan BEEC dan kelainan genitourinari lain juga memiliki prognosis yang baik dengan angka kelahiran hidup 93% dan abortus terjadi pada 6%.[10,16] Pasien dengan kelainan genitourinaria pada umumnya memerlukan pembedahan berkala dan konseling psikologis jangka panjang, bahkan hingga usia dewasa.[32,38]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja