Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menerbitkan update jadwal imunisasi anak pada tahun 2020, terdapat beberapa perbandingan terhadap tahun 2017. Telah ditemukan beberapa perubahan dalam jadwal imunisasi anak tersebut, dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 1. Ringkasan Perbedaan Jadwal Imunisasi IDAI Tahun 2017 dan 2020.
Jenis Vaksin | 2017 | 2020 |
Hepatitis B | Diberikan dalam 12 jam setelah lahir | Diberikan segera setelah lahir, sebelum usia 24 jam |
IPV | Paling sedikit harus diberikan 1 kali bersamaan dengan OPV3 | Minimal diberikan 2 kali sebelum berumur 1 tahun.
|
BCG | Optimal diberikan usia 2 bulan | Segera setelah lahir atau sesegera mungkin sebelum bayi berumur 1 bulan. |
DTP | Booster diberikan pada umur 5 tahun | Booster pada umur 5 - 7 tahun, atau pada program BIAS kelas 1 |
Hib | Booster pada umur 15 – 18 bulan | Booster pada umur 18 bulan bersama DTwP atau DTaP. |
Pneumokokus | Apabila diberikan pada usia: 7-12 bulan: diberikan 2 kali, interval 2 bulan >1 tahun diberikan 1 kali. Keduanya perlu booster pada usia lebih dari 12 bulan atau minimal 2 bulan setelah dosis terakhir. >2 tahun: cukup satu kali. | Apabila diberikan pada usia: 7-12 bulan: diberikan 2 kali, interval 1 bulan, booster di usia 12 bulan, dengan jarak sedikitnya 2 bulan dari dosis sebelumnya. Jika belum pernah diberikan di usia: 1-2 tahun: 2 kali dengan jarak 2 bulan 2 - 5 tahun: PCV10 diberikan 2 kali dengan jarak minimal 2 bulan, PCV13 diberikan 1 kali. |
Rotavirus | Vaksin rotavirus monovalen (RV1): 2 dosis: mulai usia 6-14 minggu (tidak boleh lebih dari 15 minggu), dosis kedua diberikan interval minimal 4 minggu, maksimal diberikan usia 24 minggu. Vaksin rotavirus pentavalent: 3 kali, dosis pertama diberikan usia 6-14 minggu (dosis pertama tidak diberikan pada usia >15 minggu), dosis kedua dan ketiga diberikan dengan interval 4-10 minggu. Batas akhir pemberian maksimal pada usia 32 minggu. | Vaksin rotavirus monovalen (RV1) diberikan 2 dosis: mulai usia 6-12 minggu, dosis keduanya interval minimal 4 minggu, paling lambat usia 24 minggu.
Vaksin rotavirus pentavalent (RV5) diberikan 3 dosis: mulai diberikan pada umur 6-12 minggu. Dosis kedua dan ketiga diberikan dengan interval 4 -10 minggu. Dosis ketiga paling lambat diberikan pada umur 32 minggu. |
Influenza | Diberikan pada usia lebih dari 6 bulan | Diberikan mulai umur 6 bulan. |
Campak dan Rubella | Campak saja | Campak dan Rubella (MR) |
Japanese encephalitis | Mulai umur 12 bulan | Mulai umur 9 bulan.
|
Hepatitis A | Mulai umur 2 tahun: 2x, interval 6 – 12 bulan | Mulai umur 1 tahun, dosis ke-2 diberikan 6-18 bulan kemudian. |
Varisela | Diberikan setelah usia 12 bulan, terbaik pada usia sebelum masuk sekolah dasar. Apabila diberikan pada usia lebih dari 13 tahun: 2 dosis, interval minimum 4 minggu. | Diberikan mulai umur 12 – 18 bulan. Umur 1 – 12 tahun: 2 dosis, interval 6 minggu-3 bulan. umur 13 tahun atau lebih: 2 dosis, interval 4-6 minggu.
|
Dengue | Diberikan pada usia 9-16 tahun dengan jadwal 0,6,12 bulan. | Ditambahkan prasyarat: anak umur 9 – 16 tahun yang pernah dirawat dengan diagnosis dengue dan dikonfirmasi dengan deteksi antigen (rapid dengue test NS-1 atau PCR ELISA), atau IgM anti dengue. |
HPV | Diberikan mulai usia 10 tahun. | Diberikan pada anak perempuan umur: 9 – 14 tahun: 2 kali, jarak 6 – 15 bulan (atau pada program BIAS kelas 5 dan 6). 15 tahun atau lebih: 3 kali dengan jadwal 0, 1, 6 bulan (vaksin bivalen) atau 0, 2, 6 bulan (vaksin quadrivalen). |
Sumber: dr. Meisa Puspitasari, SpA, 2021.
Jadwal imunisasi anak yang terbaru juga telah dirilis oleh IDAI 2023, yang menggantikan jadwal yang dirilis pada tahun 2020.