Komplikasi Appendectomy
Komplikasi appendectomy atau operasi usus buntu dapat terbagi menjadi komplikasi dini dan komplikasi lambat. Prosedur ini relatif aman karena morbiditas dan mortalitas pasca operasi rendah, tetapi appendectomy tidak bebas dari risiko komplikasi.[5,6,8,11]
Angka komplikasi pasca appendectomy dapat dipengaruhi oleh derajat keparahan apendisitis sewaktu didiagnosis sebelum tindakan operasi. Derajat keparahan yang semakin berat akan menyebabkan kemungkinan komplikasi lebih tinggi. [5,6,8,11]
Komplikasi Dini
Komplikasi dini yang sering terjadi adalah infeksi daerah operasi. Komplikasi dini lainnya adalah abses intraabdominal, cedera usus, fistula, dan perdarahan. Infeksi luka operasi dipengaruhi oleh derajat kontaminasi intraoperasi, yang umumnya lebih tinggi pada kasus apendisitis komplikata (gangrenosa dan perforasi).[5,6,8,11]
Selain itu, angka kejadian infeksi daerah operasi lebih tinggi pada teknik appendectomy terbuka daripada laparoskopi. Studi oleh Nazir et al pada tahun 2019 menemukan infeksi daerah operasi lebih tinggi 2,57 kali lipat pada kelompok appendectomy terbuka (27,69%) daripada kelompok appendectomy laparoskopi (10,77%).[5,13]
Namun, studi meta analisis oleh Jaschinski et al pada tahun 2018 mendapatkan kejadian abses intraabdomen lebih banyak pada subgrup usia dewasa pasca appendectomy laparoskopi. Hal tersebut mungkin dipengaruhi oleh faktor irigasi intraperitoneal.[5,11,14]
Komplikasi Lambat
Komplikasi lambat pasca appendectomy antara lain hernia insisional, stump appendicitis, dan obstruksi usus halus. Stump appendicitis terjadi karena ada sisa stump appendix yang cukup panjang dan apendisitis komplikata daripada nonkomplikata.[8,11]