Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik Veneer Gigi general_alomedika 2023-01-10T14:33:47+07:00 2023-01-10T14:33:47+07:00
Veneer Gigi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik Veneer Gigi

Oleh :
drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Teknik veneer gigi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu direk (langsung) dan indirek (tidak langsung). Metode direk dilakukan langsung di dalam mulut pasien. Sementara, pada metode indirek, proses pembuatan veneer dilakukan di laboratorium kedokteran gigi.

Metode direk dilakukan dengan menggunakan bahan resin komposit. Menurut jenisnya, metode direk dapat dibedakan menjadi Direct Partial Veneer dan Direct Full Veneer. Selain itu, menurut sediaan bahannya, metode direk dapat juga dibedakan menjadi layering (langsung dibentuk oleh dokter gigi) atau pre-fabricated (bentuk gigi buatan dari pabrik, dokter gigi dapat langsung melakukan preparasi dan sementasi).

Metode indirek dilakukan dengan melakukan preparasi, cetak gigi, dan pembuatan mahkota sementara. Kemudian, veneer dibuat di laboratorium kedokteran gigi secara spesifik sesuai dengan gigi pasien berdasarkan hasil cetakan sebelumnya. Bahan yang dapat digunakan pada teknik indirek lebih bervariasi, yaitu porselain, resin komposit, dan ultra thin porcelain.[2,6,14,15]

Persiapan Pasien

Persiapan pasien didahului dengan menjelaskan terkait prosedur yang akan dilakukan, disertai dengan permintaan informed consent. Selain itu, sampaikan risiko-risiko yang mungkin timbul jika dilakukan tindakan tersebut. Di sisi lain, sampaikan juga risiko yang dapat timbul jika tindakan tersebut tidak dilakukan.

Lakukan anamnesis, pemeriksaan ekstraoral, pemeriksaan intraoral, dan pemeriksaan penunjang, seperti rontgen periapikal, untuk memastikan kondisi gigi yang akan menjalani tindakan. Pastikan tidak ada keterlibatan pulpa pada kondisi gigi geligi tersebut.[2,6,14,15]

Peralatan

Peralatan yang digunakan tergantung pada jenis veneer apa yang akan digunakan.

Veneer Direk

Peralatan pada veneer direk antara lain:

  • Satu set rubber dam

  • Satu set wedges

  • Satu set matriks
  • Satu set diagnostik (kaca mulut, ekskavator, sonde, pinset)
  • Satu set alat restorasi (plastis instrumen, ball aplicator, kondensor, curver)
  • Satu set bur preparasi, dan steel/carbamide bur
  • Satu set bahan veneer (resin komposit)
  • Bahan-bahan sementasi dan polimerisasi (etsa, bonding, microbrush, light cure unit)
  • Articulating paper
  • Finishing dan polishing strip

  • Satu set bur finishing dan polishing[2,6,14,15]

Veneer Indirek

Berikut adalah peralatan untuk veneer indirek:

  • Satu set rubber dam

  • Satu set diagnostik set (kaca mulut, ekskavator, sonde, pinset)
  • Satu set bur preparasi, dan steel/carbamide bur
  • Satu set sendok cetak (ukuran 1-4), atau sendok cetak parsial
  • Satu set bahan cetak elastomer (polivynil siloxane)
  • Bahan cetak alginat untuk rahang antagonis
  • Bahan sementasi sesuai dengan jenis bahan veneer yang digunakan
  • Articulating paper
  • Satu set bur finishing dan polishing[2,6,14,15]

Posisi Pasien

Kondisikan pasien pada unit dental senyaman mungkin. Posisikan unit hampir 180 derajat. Rongga mulut pasien sejajar dengan tangan dokter gigi, dimana lengan dokter gigi diposisikan 90 derajat.[11]

Prosedural

Prosedur dibedakan menjadi 2 tergantung dari jenis veneernya, direk atau indirek

Veneer Direk

Cara melakukan veneer direk adalah:

  1. Lakukan pemeriksaan subjektif dan objektif. Pastikan pasien memenuhi indikasi tindakan veneer dan tidak memiliki kondisi kontraindikasi
  2. Lakukan pembersihan pada gigi yang akan menjalani tindakan veneer dengan menggunakan brush yang dipasangkan pada low-speed handpiece dan bahan pasta dan pumice
  3. Lakukan pemilihan warna dengan menggunakan bantuan shade-guide. Pemilihan warna ini harus disepakati oleh dokter gigi dan pasien, sementara dokter harus mencoba meyakinkan bahwa warna veneer sebaiknya sangat mirip dengan gigi yang bersebelahan
  4. Lakukan preparasi veneer pada gigi tersebut. Preparasi ini harus memperhatikan posisi gigi, tingkat crowding, angulasi gigi, derajat stain gigi, serta posisi garis senyum
  5. Preparasi idealnya dilakukan dengan menggunakan bur preparasi khusus veneer. Jika tidak ada, dapat dilakukan preparasi dengan menggunakan bur torpedo ujung buat dengan tingkat kekasaran medium
  6. End-cutting dari preparasi di bagian servikal gigi adalah bentuk chamfer, yang didapatkan dengan bur diamond fisur ujung bulat

  7. Lakukan aplikasi etsa asam (phosphoric acid) 30% pada enamel dan dentin gigi yang telah dipreparasi. Aplikasikan selama 15 detik, lalu bersihkan menggunakan air dari three-way syringe selama 10 detik
  8. Angin-anginkan gigi yang telah dipreparasi dengan menggunakan three-way syringe hingga lembab
  9. Aplikasikan bahan bonding menggunakan microbrush ke gigi yang sudah dipreparasi
  10. Lakukan light-curing menggunakan Light Cure Unit selama kurang lebih 10-15 detik
  11. Lakukan prosedur veneer direk resin komposit dengan teknik layering. Bentuk anatomi gigi dengan menggunakan plastis instrumen. Aplikasikan komposit layer by layer dengan masing-masing layer dilakukan light-cure selama 10-20 detik
  12. Khusus pada teknik direk pre-fabricated, setelah gigi dipreparasi dapat langsung dilakukan sementasi menggunakan Semen Ionomer Kaca tipe I, atau semen resin
  13. Setelah resin komposit teraplikasi secara keseluruhan, lakukan tahap finishing dan polishing

  14. Finishing dilakukan dengan menggunakan bur high-speed pita kuning. Tahap ini bertujuan untuk menghilangkan kelebihan komposit yang tidak diinginkan

  15. Polishing dilakukan dengan menggunakan bur extra fine diamond. Selanjutnya, poles juga bagian tepi veneer dengan menggunakan silikon abrasif[2,6,14,15]

Veneer Indirek

Cara melakukan veneer indirek adalah:

  1. Lakukan pemeriksaan subjektif dan objektif. Pastikan pasien memenuhi indikasi tindakan veneer dan tidak memiliki kontraindikasi
  2. Lakukan pembersihan pada gigi yang akan menjalani veneer dengan menggunakan brush yang dipasangkan pada low-speed handpiece dan bahan pasta dan pumice
  3. Lakukan pemilihan warna dengan menggunakan bantuan shade-guide. Pemilihan warna ini harus disepakati oleh dokter gigi dan pasien
  4. Sebelum melakukan preparasi gigi, lakukan cetakan gigi terlebih dahulu dengan menggunakan bahan polyvinyl siloxane. Tujuannya adalah untuk panduan membuat mahkota sementara
  5. Lakukan preparasi veneer pada gigi tersebut. Preparasi ini harus memperhatikan posisi gigi, tingkat crowding, angulasi gigi, derajat stain gigi, serta posisi garis senyum
  6. Preparasi idealnya dilakukan dengan menggunakan bur preparasi khusus veneer. Jika tidak ada, dapat dilakukan preparasi dengan menggunakan bur torpedo ujung buat dengan tingkat kekasaran medium
  7. End-cutting dari preparasi di bagian servikal gigi adalah bentuk chamfer, yang didapatkan dengan bur diamond fisur ujung bulat

  8. Pembuatan bite record, untuk menentukan catatan gigitan pasien
  9. Cetak gigi dengan menggunakan bahan elastomer untuk menghasilkan perekaman yang akurat
  10. Cetak gigi antagonis dengan bahan alginat
  11. Lakukan pengisian pada hasil cetakan tersebut menggunakan gips dan kirim ke laboratorium kedokteran gigi bersama dengan bite record dan instruksi untuk pembuatan veneer indirek beserta catatan bahan yang akan digunakan
  12. Berikan mahkota sementara pada gigi yang telah dipreparasi, untuk menghindari impaksi makanan atau migrasi gigi. Sementasi mahkota sementara menggunakan Semen Ionomer Kaca Tipe I agar saat dibongkar kemudian lebih mudah

Setelah selesai dari laboratorium, pasien didatangkan kembali untuk melakukan insersi veneer indirek. Cara melakukan insersi tersebut adalah:

  1. Bongkar mahkota sementara yang terpasang pada kavitas dengan menggunakan crown removal

  2. Sebelum melakukan insersi, tahap yang pertama adalah try-in. Proses ini bertujuan untuk mengecek apakah veneer indirek sudah sesuai dengan gigi yang dipreparasi atau belum. Jika belum, dapat dikembalikan terlebih dahulu ke laboratorium untuk dilakukan modifikasi. Bagian utama yang dicek adalah marginal ridge

  3. Jika sudah pas, dapat segera dilakukan insersi menggunakan sementasi. Pilihan sementasi baik pada bahan komposit, porcelain, maupun keramik dapat menggunakan Semen Ionomer Kaca Tipe I atau semen resin. Namun, beberapa tahun ini penggunaan semen resin lebih diminati oleh dokter gigi karena lebih kuat
  4. Semen diaplikasikan ke veneer indirek bagian dalam dan gigi. Tekan perlahan veneer indirek ke gigi yang telah dipreparasi
  5. Buang sisa-sisa semen yang keluar dari kavitas menggunakan plastis instrumen atau sonde
  6. Lakukan pengetesan apakah ada oklusi traumatik atau tidak menggunakan articulating paper. Jika ada, maka segera lakukan pengurangan bagian tersebut perlahan dengan menggunakan bur finishing

  7. Setelah proses finishing selesai, dapat dilanjutkan dengan proses polishing untuk membuat veneer mengkilap dan semakin menyerupai anatomi gigi asli[2,6,14,15]

Follow up

Pemantauan setelah pemasangan veneer gigi dapat dilakukan dari 1 minggu pasca tindakan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, 5 tahun dan 10 tahun. Pemantauan pada 1 minggu pasca tindakan bertujuan untuk melihat apakah ada inflamasi akut di margin gingiva, nyeri gigi, perubahan warna veneer, kesesuaian dengan lingkungan rongga mulut, apakah reaksi alergi, hingga kondisi over atau under kontur.

Pemantauan 3 bulan dan 6 bulan bersifat opsional saja, yaitu hanya jika pasien memiliki keluhan. Sementara itu, pemantauan pada 1, 5, dan 10 tahun dilakukan untuk melihat kondisi veneer secara keseluruhan. Dokter gigi perlu melakukan penilaian apakah kondisi veneer masih layak atau tidak.

Veneer umumnya dapat bertahan cukup lama dalam kondisi yang baik, namun hal ini tetap dipengaruhi faktor pasien dan material. Sebuah studi menunjukkan ketahanan veneer hingga 21 tahun.[15]

Referensi

2. Aiem E, Smaïl-Faugeron V, Muller-Bolla M. Aesthetic preformed paediatric crowns: systematic review. Int J Paediatr Dent. 2017 Jul;27(4):273-282. doi: 10.1111/ipd.12260. Epub 2016 Aug 17.
6. Abdulrahman MS. Evaluation of the Sealing Ability of Direct versus Direct-Indirect Veneer Techniques: An In Vitro Study. Biomed Res Int. 2021 Dec 30;2021:1118728. doi: 10.1155/2021/1118728.
11. Liddelow G, Carmichael G. The restoration of traumatized teeth. Aust Dent J. 2016 Mar;61 Suppl 1:107-19. doi: 10.1111/adj.12402.
14. Davidovich E, Dagon S, Tamari I, Etinger M, Mijiritsky E. An Innovative Treatment Approach Using Digital Workflow and CAD-CAM Part 2: The Restoration of Molar Incisor Hypomineralization in Children. Int J Environ Res Public Health. 2020 Feb 26;17(5):1499. doi: 10.3390/ijerph17051499.
15. Höhne C, Rammler T, Schmitter M. 3D Printed Teeth with Included Veneer Preparation Guide. J Prosthodont. 2021 Jan;30(1):51-56. doi: 10.1111/jopr.13250.

Kontraindikasi Veneer Gigi
Komplikasi Veneer Gigi
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 2 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
1 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.