Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Kultur Darah annisa-meidina 2024-10-31T09:46:22+07:00 2024-10-31T09:46:22+07:00
Kultur Darah
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Kultur Darah

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Pedoman klinis yang penting diperhatikan pada kultur darah adalah perlunya teknik aseptik yang adekuat untuk mencegah kontaminasi, yang dapat menghasilkan positif palsu. Pengambilan sampel darah juga idealnya dilakukan sebelum pemberian antibiotik empirik, dengan dua hingga tiga set kultur diambil dari lokasi anatomi yang berbeda untuk meningkatkan sensitivitas deteksi patogen.[2,8]

Pengambilan Sampel

Sampel kultur darah sebaiknya diambil segera saat onset gejala dan tanda infeksi dan sebelum dimulai terapi antibiotik untuk meningkatkan kemungkinan hasil positif sejati (true positive). Pengambilan sampel minimal dilakukan sebanyak 2 kali (2 set sampel kultur darah) dari 2 lokasi perifer yang berbeda, di mana setiap set-nya membutuhkan 20-30 ml darah yang terbagi ke dalam 2-3 tabung kultur, yaitu tabung aerobik dan tabung anaerobik.[1,2,4,5,7]

Pedoman Pungsi Vena

Proses pungsi vena dalam pengambilan sampel dapat menimbulkan rasa nyeri dan pasien terkadang cemas atau takut sebelum prosedur sehingga diperlukan pendekatan yang tenang dan teknik pungsi vena yang baik. Pungsi vena dalam pengambilan sampel dapat dilakukan dengan teknik vakum-ekstraksi atau jarum.

Standar kewaspadaan perlu diperhatikan untuk menghindari kontaminasi dari kulit pasien atau peralatan sekitar guna meminimalisir risiko hasil positif palsu. Risiko kontaminasi dapat secara efektif diturunkan dengan memperhatikan kebersihan tangan dan mengikuti standar operasional prosedur dalam pengambilan sampel, terutama antisepsis kulit.[1,2,4,5,7,8,11]

Perlakuan Sampel

Sampel harus segera dikirimkan ke laboratorium dalam 2 jam (maksimal 4 jam) setelah pengambilan sampel. Keterlambatan transpor lebih dari 4 jam akan semakin menurunkan kemungkinan positif pada sampel. Inkubasi dilakukan dengan continuously monitored blood culture systems (CMBCS) selama 4-7 hari hingga terdeteksi patogen yang dicurigai. Pastikan hasil kultur darah disampaikan kepada tim klinis untuk diambil tindakan selanjutnya.[1,2]

Referensi

1. Ombelet S, Barbé B, Affolabi D, Ronat JB, Lompo P, Lunguya O, Jacobs J, Hardy L. Best Practices of Blood Cultures in Low- and Middle-Income Countries. Front Med (Lausanne). 2019 Jun 18;6:131. doi: 10.3389/fmed.2019.00131.
2. De Plato F, Fontana C, Gherardi G, Privitera GP, Puro V, Rigoli R, Viaggi B, Viale P. Collection, transport and storage procedures for blood culture specimens in adult patients: recommendations from a board of Italian experts. Clin Chem Lab Med. 2019 Oct 25;57(11):1680-1689. doi: 10.1515/cclm-2018-1146.
4. Elsevier. Blood Specimen Collection Blood Cultures (Ambulatory). 2023. https://elsevier.health/en-US/preview/blood-collection-blood-cultures-ambulatory
5. Elsevier. Blood Specimen Collection: Blood Cultures (Home Health Care). 2023. https://elsevier.health/en-US/preview/blood-specimen-blood-cultures-hhc
7. Gonzalez MD, Chao T, Pettengill MA. Modern Blood Culture: Management Decisions and Method Options. Clin Lab Med. 2020 Dec;40(4):379-392. doi: 10.1016/j.cll.2020.07.001.
8. Doern GV, Carroll KC, Diekema DJ, Garey KW, Rupp ME, Weinstein MP, Sexton DJ. Practical Guidance for Clinical Microbiology Laboratories: A Comprehensive Update on the Problem of Blood Culture Contamination and a Discussion of Methods for Addressing the Problem. Clin Microbiol Rev. 2019 Oct 30;33(1):e00009-19.
11. Centers for Disease Control and Prevention. Blood culture contamination : an overview for infection control and antibiotic stewardship programs working with the clinical laboratory. 2022. https://stacks.cdc.gov/view/cdc/123257

Edukasi Pasien Kultur Darah

Artikel Terkait

  • Prokalsitonin Vs C-Reactive Protein Sebagai Penanda Sepsis di ICU
    Prokalsitonin Vs C-Reactive Protein Sebagai Penanda Sepsis di ICU
  • Fakta Medis terkait Resistensi Antibiotik
    Fakta Medis terkait Resistensi Antibiotik
  • Opsi Terapi Untuk Penatalaksanaan Infeksi Bakteri Gram Negatif Resisten Karbapenem
    Opsi Terapi Untuk Penatalaksanaan Infeksi Bakteri Gram Negatif Resisten Karbapenem
  • Mengatasi Resistensi Antibiotik terhadap Gonorrhea
    Mengatasi Resistensi Antibiotik terhadap Gonorrhea
  • Pedoman Sepsis dan Syok Sepsis pada Anak Terbaru
    Pedoman Sepsis dan Syok Sepsis pada Anak Terbaru

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Gabriela
Dibalas 17 April 2024, 15:07
Resistansi Fluorokuinolon - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Walaupun fluorokuinolon merupakan antibiotik spektrum luas dengan bioavailabilitas oral yang baik, penggunaannya dikenal dengan onset resistansi...
Anonymous
Dibalas 29 Desember 2023, 05:00
Kemungkinan resistensi antibiotik
Oleh: Anonymous
1 Balasan
AlodokterIzin bertanya dok .Seringnya pasien mendapatkan terapi antibiotik dari dokter.. lalu kita anamnesa ternyata tdk ad tnda2 infeksi sama sekali misal...
dr. Gabriela
Dibalas 03 Oktober 2023, 09:27
Ceftazidime Avibactam untuk Infeksi Bakteri Gram Negatif Multidrug-Resistant - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Ceftazidime avibactam diharapkan dapat menjadi solusi untuk kasus-kasus infeksi multi-drug resistant (MDR) khususnya untuk beberapa bakteri Gram...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.