Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Perawatan Umbilikus pada Neonatus adira-deandra-chairie 2023-05-29T11:44:07+07:00 2023-05-29T11:44:07+07:00
Perawatan Umbilikus pada Neonatus
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Perawatan Umbilikus pada Neonatus

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Pedoman klinis perawatan umbilikus atau tali pusat pada neonatus terutama sterilitas alat untuk mencegah komplikasi infeksi, seperti omfalitis, serta pertimbangan penundaan penjepitan tali pusat. Pemotongan tali pusat dilakukan 3–4 cm dari tunggul atau 6–8 cm bila direncanakan pemasangan akses umbilikus. Follow up penting dilakukan secara berkala untuk memastikan umbilikus tetap bersih dan kering, serta evaluasi tanda infeksi pada umbilikus.[3–7,26–31]

Adapun pedoman klinis yang harus diperhatikan dalam perawatan umbilikus atau tali pusat diantaranya:

  • Prosedur perawatan pada bayi baru lahir/BBL perlu mempertimbangkan penundaan penjepitan tali pusat 2 menit setelah kelahiran
  • Penggunaan alat seperti klem, gunting, dan benang harus selalu steril
  • Pada perawatan tali pusat dilakukan dengan kering, bersih, dan terbuka menggunakan ASI atau air bersih
  • Antiseptik sudah tidak direkomendasikan untuk perawatan rutin, kecuali terdapat kecurigaan infeksi, seperti omfalitis

  • Tidak boleh memberikan bahan olesan tradisional maupun bedak pada umbilikus
  • Segera ganti popok/diapers bila bayi kencing/buang air besar (BAB)
  • Edukasikan kepada keluarga/pengasuh untuk segera membawa bayi ke fasilitas kesehatan bila ditemukan tanda infeksi pada umbilikus[3–7,26–31]

Referensi

3. Ans, M. , Hussain, M. , Ahmed, F. , Khan, K. , Abbas, S. and Sultan, M. Umbilical Cord Care Practices and Cord Care Education of Mothers Attending Health Care (Pakistan Prospect). Health, 15, 20-32. (2023) doi: 10.4236/health.2023.151002. https://www.scirp.org/journal/paperinformation.aspx?paperid=122500
4. José Luis Leante Castellanos, Alejandro Pérez Muñuzuri, César W. Ruiz Campillo, et al. Recommendations for the care of the umbilical cord in the newborn, Anales de Pediatría (English Edition), Volume 90, Issue 6. 2019. Pages 401.e1-401.e5, ISSN 2341-2879, doi.org/10.1016/j.anpede.2019.01.009. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S234128791930078X
5. Ministry of Health Eswatini. Neonatal Care Clinical Guidelines. UNICEF and WHO. 2018. https://www.unicef.org/eswatini/media/631/file/UNICEF-Sd-Neonatal-Guidelines-report-2018.pdf
6. Natalia, Devira & Sendra, Eny & Toyibah, Afnani & Wijayanti, Lumastari & Setyarini, Arika. The Correlation of the Open Dry Treatment to Umbilical Cord Separation Time on Newborns. Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery). 9. 079-083. 10.26699/jnk.v9i1.ART.p079-083. (2022). https://www.researchgate.net/publication/360290591_The_Correlation_of_the_Open_Dry_Treatment_to_Umbilical_Cord_Separation_Time_on_Newborns
7. López-Medina MD, Linares-Abad M, López-Araque AB, López-Medina IM. Dry care versus chlorhexidine cord care for prevention of omphalitis. Systematic review with meta-analysis. Rev. Latino-Am. Enfermagem. 2019;27:e3106. DOI: http://dx.doi.org/10.1590/1518-8345.2695.3106. https://www.scielo.br/j/rlae/a/fvbpc47LcnFTRQ8qf6WG9ZG/?lang=en&format=pdf
26. Kartikasari R, Wijayanegara H, Syarief O. Comparison Between Effectiveness of Umbilical Cord Care Using Topical Breastmilk Application and Dry Techniques in Accelerating Umbilical Cord Separation and Preventing Omphalitis. The New Indian Journal of OBGYN. 2019; 6(1):3-10. https://journal.barpetaogs.co.in/pdf/063.pdf
27. Nyimas Sri Wahyuni. Perawatan Tali Pusat Bayi Baru Lahir. Kementerian Kesehatan Direktorat Pelayanan Kesehatan. 2022. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/58/perawatan-tali-pusat-bayi-baru-lahir
28. Salwa Y. Alhazmi et al. The effectiveness of alcohol swab in umbilical cord care in Taif city, Saudi Arabia. World Family Medicine. 2020; 18(12): 34-40 DOI: 10.5742/MEWFM.2020.93906.
29. Trijayanti WR, Martanti LE, dan Wahyuni S. Perbedaan Perawatan Tali Pusat Tertutup dan Terbuka Terhadap Lama Pelepasan Tali Pusat di Puskesmas Srondol dan Puskesmas Ngesrep Kota Semarang. Midwifery Care Journal, Vol. 1 No.2, Januari 2020, e-ISSN 2715-5978 page 13-23. https://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/micajo/article/view/5550/1509
30. Khairuzzaman, M., Mannan, M., Matin, A., Sarker, M. M. A., Sarker, N. R., Rouf, M., & Shahidullah, M. Effect of Chlorhexidine Cleansing of Umbilical Cord for Prevention of Infection. Bangladesh Journal of Infectious Diseases, 4(2), 35–39. (2018). https://doi.org/10.3329/bjid.v4i2.37683
31. Haftu, H., Bitew, H., Gebrekidan, A., & Gebrearegay, H. The Outcome of Salt Treatment for Umbilical Granuloma: A Systematic Review. Patient preference and adherence, 14, 2085–2092. (2020). https://doi.org/10.2147/PPA.S283011

Edukasi Pasien Perawatan Umbilik...

Artikel Terkait

  • Manfaat Penundaan Penjepitan Tali Pusat
    Manfaat Penundaan Penjepitan Tali Pusat
  • Dampak Penjepitan Tali Pusat Tertunda terhadap Neurokognitif Anak – Telaah Jurnal Alomedika
    Dampak Penjepitan Tali Pusat Tertunda terhadap Neurokognitif Anak – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 20 April 2025, 07:16
Penundaan pemotongan tali pusat berapa lama yang benar
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter izin bertanya, berapa lama penundaan pemotongan tali pusar yang benar ya karena berbeda rujukan waktu yg dari WHO dan dari ACOG serta AAP. dan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.