Kontraindikasi Skleroterapi Varises
Kontraindikasi skleroterapi varises mencakup hipersensitivitas terhadap sklerosan yang akan digunakan, tromboemboli vena akut, dan infeksi pada area yang hendak diinjeksi. Kehamilan, laktasi, dan penyakit oklusi arteri perifer juga menjadi kontraindikasi.[1,3]
Secara lebih terstruktur, kontraindikasi-kontraindikasi tersebut dapat dibedakan menjadi kontraindikasi absolut dan relatif. Kontraindikasi absolut adalah:
- Hipersensitivitas terhadap bahan sklerosan
- Tromboemboli vena akut
- Infeksi pada area yang ingin diterapi
- Infeksi general yang parah[1]
Sementara itu, kontraindikasi relatif mencakup:
- Kehamilan (disarankan untuk dilakukan setelah selesai melahirkan)
- Laktasi (tetapi jika mendesak, laktasi dapat dihentikan selama 2-3 hari)
- Penyakit oklusi arteri perifer yang cukup parah
- Keadaan kesehatan umum yang buruk
- Memiliki risiko tinggi terjadinya tromboemboli, misalnya memiliki riwayat kejadian tromboemboli, trombofilia yang diketahui, dan kanker
- Imobilisasi jangka panjang[1,3]
Penggunaan antikoagulan bukan merupakan kontraindikasi tindakan skleroterapi. Akan tetapi, pasien perlu diinformasikan terlebih dahulu bahwa keberhasilan terapi varises mungkin berkurang dan tambahan pengobatan lain mungkin diperlukan.[1]