Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik Ekstraksi Benda Asing Konjungtiva general_alomedika 2025-05-13T10:22:05+07:00 2025-05-13T10:22:05+07:00
Ekstraksi Benda Asing Konjungtiva
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik Ekstraksi Benda Asing Konjungtiva

Oleh :
dr. Immanuel Natanael Tarigan
Share To Social Media:

Teknik ekstraksi benda asing konjungtiva merupakan tindakan sederhana yang tidak memerlukan persiapan khusus, sehingga harus dapat dilakukan oleh semua dokter umum. Namun, beberapa situasi tidak boleh ditangani oleh dokter umum, untuk menghindari kerusakan mata serius sehingga harus segera dikonsultasikan ke spesialis mata pada hari yang sama.[1-3]

Persiapan Pasien

Sebelum melakukan tindakan ekstraksi benda asing konjungtiva, beberapa hal harus dilakukan adalah inspeksi benda asing dan pemeriksaan visus.[1-3]

Inspeksi Benda Asing

Inspeksi terhadap benda asing adalah melihat bentuk benda asing dan memastikan tidak ada luka tembus akibat benda asing. Luka tembus benda asing di mata harus dicurigai bila terdapat riwayat penggunaan alat dengan tenaga kuat, misalnya benturan logam dengan logam, serta bila terdapat benda asing pada konjungtiva bulbus yang tidak gampang digerakkan atau diambil dengan swab kapas.

Pemeriksaan Visus

Pemeriksaan visus pada kedua mata dilakukan untuk menentukan tajam penglihatan sebelum dilakukan tindakan. Sebelumnya, pasien perlu ditanya apakah terdapat penurunan visus setelah kejadian masuknya benda asing. Apabila terdapat penurunan visus maka dilakukan konfirmasi tajam penglihatan pasca tindakan.

Anestesi Lokal sebelum Tindakan Ekstraksi Benda Asing

Ekstraksi benda asing konjungtiva dapat dilakukan tanpa anestesi. Namun, bila dibutuhkan maka dapat diberikan anestesi lokal, misalnya 2 tetes pantocain 0,5% atau tetracaine pada mata yang terkena benda asing. Penggunaan anestesi biasanya menghilangkan gejala pada pasien, sehingga sering disalahartikan oleh pasien bahwa benda asingnya sudah diangkat.[1-3]

Peralatan

Peralatan yang dibutuhkan dalam prosedur ekstraksi benda asing konjungtiva adalah:

  • Tetes mata anestesi topikal, seperti pantocain 0,5% atau tetracaine
  • Swab kapas yang sudah direndam dalam salin normal
  • Swab kapas untuk eversi palpebra superior
  • Cairan normal salin dalam botol atau spuit untuk irigasi

  • Pewarnaan fluorescein
  • Sumber cahaya, baik penlight atau lampu sorot
  • Kaca pembesar
  • Bila tersedia dapat menggunakan slit lamp[1-3]

Posisi Pasien

Ekstraksi benda asing konjungtiva biasanya tidak membutuhkan persiapan khusus yang harus dilakukan pasien. Seringnya tindakan ini dilakukan dalam setting kegawatdaruratan di unit gawat darurat.[1-3]

Pasien harus diposisikan dalam keadaan nyaman, biasanya duduk dengan kepala menengadah ke atas dan ditopang oleh permukaan datar. Bila memungkinkan, tindakan dapat dilakukan dengan posisi pasien tidur dan kepala beralaskan bantal, sehingga pasien lebih merasa nyaman. Bila terdapat slit lamp, ekstraksi benda asing konjungtiva dilakukan dengan posisi pasien duduk, dengan dagu dan dahi diposisikan pada tempatnya.[1-3]

Prosedural

Langkah-langkah yang dilakukan dalam ekstraksi benda asing konjungtiva adalah pemeriksaan dan persiapan, eversi palpebra superior jika benda asing terdapat di sana,

Pemeriksaan dan Persiapan

  • Persiapan dimulai dari persiapan alat dan persiapan dokter. Dokter wajib mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan selama tindakan. Tidak perlu menggunakan sarung tangan steril
  • Inspeksi bola mata bagian bulbus untuk melihat letak benda asing pada konjungtiva bulbar
  • Minta pasien menggerakan bola matanya ke atas, ke bawah, lateral dan menyerong untuk melihat semua lapang konjungtiva Lakukan pemeriksaan pada konjungtiva palpebra inferior dengan cara meminta pasien melihat ke atas sementara pemeriksaan menarik palpebra inferior ke bawah
  • Pemeriksaan palpebra superior dilakukan dengan cara eversi, beda dengan pemeriksaan palpebra inferior

Eversi Palpebra Superior

Jika benda asing terdapat di palpebra superior, dilakukan eversi palpebra superior.  Berikut cara eversi palpebra superior:

  • Pasien diminta untuk melihat ke bawah dengan kepala menghadap depan
  • Letakkan swab alkohol di pertengahan palpebra superior
  • Dengan satu tangan, pegang ujung bawah kelopak mata atas, kemudian tekan bagian tengah kelopak mata ke dalam bawah dan bagian tepi kelopak mata ke luar
  • Gerakan tersebut mengekspos konjungtiva palpebra superior

Selama tindakan eversi, kepala pasien harus distabilkan, di mana jika diperlukan dapat meminta bantuan orang lain untuk menstabilisasi gerakan kepala pasien. Sementara, stabilisasi bola mata dilakukan dengan cara meminta pasien untuk fokus melihat satu tempat atau titik.

Cara jelas melakukan eversi palpebra superior dapat dilihat di https://www.youtube.com/watch?v=f52GE_kBlMc

Prosedur Ekstraksi Benda Asing

  • Benda asing di konjungtiva dapat diekstraksi dengan mengusap halus menggunakan kapas swab yang sudah dibasahi dengan cairan normal salin
  • Bila benda asing tidak dapat diekstraksi dengan kapas swab, lakukan irigasi dengan cairan normal salin
  • Bila ekstraksi dengan kapas dan irigasi tidak dapat mengeluarkan benda asing, ekstraksi dapat dilakukan jarum kecil 25 G. Jarum diarahkan ke benda asing secara tangensial. Ekstraksi benda asing konjungtiva dengan jarum harus dilakukan secara hati-hati. Tindakan ekstraksi benda asing konjungtiva dengan jarum menimbulkan ketakutan baik pada dokter dan pasien, sehingga cara ini sudah banyak ditinggalkan
  • Bila pasien tidak merasa nyaman, berikan anestesi topikal pada mata, biasanya 2 tetes pantocain. Tunggu hingga pantocain bekerja sebelum memulai prosedur, di mana pemberian anestesi lokal dapat diulang jika tindakan ekstraksi membutuhkan waktu yang lama
  • Pemberian anestesi topikal biasanya menghilangkan gejala pada pasien, sehingga tunggu hingga 30 menit pasca pemberian anestesi lokal, untuk menghilangkan efek kerjanya. Tanyakan pasien apakah dia masih merasa sensasi benda asing di matanya

Prosedur Ekstraksi Lensa Kontak

Ekstraksi benda asing akibat lensa kontak dilakukan pada pasien yang datang dengan keluhan tidak dapat mengeluarkan lensa kontaknya sendiri, akibat “terlalu dalam”. Pasien biasanya tidur tanpa melepas lensa kontaknya, atau pasien mengalami gangguan kesadaran atau trauma mata.

Lensa kontak yang melekat terlalu lama dapat menyebabkan penurunan permeabilitas udara, sehingga pertukaran oksigen dari lapisan air mata ke kornea menurun. Sebelum melakukan ekstraksi lensa kontak, dilakukan anamnesis mengenai kejadian dan bentuk lensa kontak.

Softlens lebih mudah diekstraksi daripada hard lens, tetapi menemukan softlens tidak berwarna lebih sulit daripada hard lens. Prosedur ekstraksi lensa kontak sebagai berikut:

  • Gunakan cahaya tangensial untuk melihat softlens

  • Gunakan sarung tangan. Dengan jari tengah, tarik palpebra inferior ke bawah
  • Setelah dapat memvisualisasi lensa, letakkan jari telunjuk tepat di lensa
  • Tarik lensa keluar dengan gerakan mencubit oleh jari telunjuk dan jempol
  • Untuk mengeluarkan lensa kontak yang keras dapat dilakukan dengan mendorong palpebra inferior ke atas tepat di bawah ujung lensa kontak
  • Selain itu, dapat juga menggunakan suction yang tersedia secara komersial. Pada kondisi terjadi luka tembus mata, penggunaan suction lebih disarankan karena menurunkan tekanan yang diberikan pada mata

Ekstraksi Lem

Cukup sering terjadi adalah pasien datang dengan kondisi kelopak mata melekat dengan “lem gila”. Perlengketan lem gila dapat menyebabkan perlengketan di kelopak mata, konjungtiva dan kornea. Lem gila dapat menyebabkan avulsi jaringan bila dilakukan ekstraksi secara paksa.

Selain itu, dapat pula terjadi luka bakar yang muncul akibat panas dari perlengketan lem. Penatalaksanaan mirip seperti perlakuan pada luka bakar kimia, yaitu:

  • Aliri bagian yang terkena lem dengan air
  • Jangan mencoba memisahkan bagian yang menempel secara paksa
  • Bila mata sudah ada bagian yang terbuka, berikan tetes mata anestesi topikal untuk memberikan kenyamanan pada pasien. Dapat juga dilakukan pemberian tetes mata antibiotik.
  • Kompres bagian yang menempel dengan kompres hangat secara berkala

Pemisahan bagian yang perlengketan dapat terjadi dalam hitungan hari atau minggu, bergantung derajat keparahan. Setelah melakukan tindakan pertama dalam setting kegawatdaruratan, perlu dilakukan rujukan ke dokter spesialis mata.[4]

Follow up

Tidak diperlukan evaluasi berkala pada pasien yang menjalani prosedur ekstraksi benda asing konjungtiva. Pasien di edukasi untuk kembali ke dokter bila terdapat gejala yang menetap, misalnya rasa berpasir, perih dan tidak nyaman di mata. Selain itu, pasien juga perlu kembali ke dokter bila terdapat:

  • Tanda infeksi
  • Mata merah atau berair

  • Gangguan penglihatan yang sebelumnya tidak terjadi
  • Nyeri hebat[1,3]

Penggunaan penutup mata (eye patch) tidak disarankan untuk digunakan, kecuali terdapat tanda infeksi dan abrasi kornea yang jelas. Belum ada rekomendasi/kesepakatan untuk memberikan obat mata topikal pasca tindakan. Beberapa obat tetes mata yang dapat diberikan adalah:

  • Antibiotik spektrum luas, terutama bila terdapat tanda infeksi dan abrasi kornea yang jelas. Pada ekstraksi lensa kontak, antibiotik yang direkomendasikan adalah golongan kuinolon (seperti ciprofloksacin, levofloksasin, moksifloksasin)
  • Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) topikal, seperti nepafenac dan diklofenak, digunakan sebagai analgesik. Penggunaan OAINS dapat diberikan secara topikal dengan/tanpa steroid sistemik
  • Agen sikloplegik, seperti atropin, dapat berikan guna mencegah nyeri akibat spasme otot siliaris. Namun, pemberian ini jarang dilakukan
  • Pada kasus iritasi ringan dapat diberikan tetes air mata artifisial

  • Penggunaan steroid topikal harus dihindari karena dapat menyebabkan infeksi jamur
  • Penggunaan tetes mata analgesik topikal sebaiknya tidak diberikan, karena dapat menyamarkan rasa nyeri akibat gesekan benda asing yang belum terekstraksi sepenuhnya[5-8]

Pemeriksaan Kornea Pasca Tindakan

Setelah tindakan ekstraksi benda asing konjungtiva, perlu dilakukan pemeriksaan kornea dengan pewarnaan fluorescence. Pemeriksaan ini dilakukan walaupun benda asing tidak ditemukan pada konjungtiva bulbar. Benda asing pada palpebra, terutama pada palpebra superior sering menyebabkan perlukaan akibat gesekan tiap kali pasien berkedip.

Pemeriksaan fluorescence juga dapat mempermudah menemukan benda asing transparan pada lapisan air mata. Bila sudah menemukan satu benda asing, perlu dilakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan semua benda asing sudah diangkat.

Bila ekstraksi dilakukan tanpa anestesi, gejala akan menghilang ketika benda asing terangkat. Bila gejala masih menetap mak lakukan pemeriksaan ulang. Gejala yang menetap biasanya terjadi akibat benda asing yang tidak terangkat sempurna, benda asing di mata lebih dari satu, atau terjadi abrasi kornea.[1,3]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Cao CE. Conjunctival Foreign Body Removal. Medscape. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/82717-overview#a1
2. Pandey AN, Ocular Foreign Bodies: a Review. J Clin Exp Ophthalmol. 2017; 8 (2): 1-5. DOI: 10.4172/2155-9570.1000645
3. Nagendran T. Management of Foreign Bodies in the Emergency Department. Semantic scholar. 2000. https://www.semanticscholar.org/paper/Management-of-Foreign-Bodies-in-the-Emergency-Nagendran/
4. Babineau MR, Sanchez LD. Ophthalmologic Procedures in the Emergency Department. Emerg Med Clin N Am. 2008; 26: 17-34. Doi: 10.1016/j.emc.2007.11.003
5. Macedo Filho ET, Lago A, Duarte K, et al. Superficial corneal foreign body: laboratory and epidemiologic aspects. Arq Bras Oftalmol. 2005; 68 (6): 821–823.
6. Weaver CS, Terrell KM. Evidence-based emergency medicine. Update: do ophthalmic nonsteroidal anti-inflammatory drugs reduce the pain associated with simple corneal abrasion without delaying healing? Ann Emerg Med. 2003; 41 (1): 134–140
7. Cullom Jr RD, Chang B, editors. The Wills eye manual: office and emergency room diagnosis and treatment of eye disease. 8th edition. 2021.
8. Wilson SA, Last A. Management of corneal abrasions. Am Fam Physician 2004; 70 (1): 123–128.

Kontraindikasi Ekstraksi Benda A...
Komplikasi Ekstraksi Benda Asing...

Artikel Terkait

  • Cedera Optik Akibat Paparan Sinar Laser
    Cedera Optik Akibat Paparan Sinar Laser
  • Anatomi Fungsional Mata
    Anatomi Fungsional Mata
  • Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri
    Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri
Diskusi Terkait
dr.M Fauzan Maulana
Dibalas 11 November 2024, 10:25
Tatalaksana trauma mata tersiram air panas
Oleh: dr.M Fauzan Maulana
3 Balasan
Pasien Laki Laki usia 16 th, datang dengan keluhan mata sisi kanan tersiram air panas sejak 1 jam smrs. Mata dirasa perih + nyeri + dan berair + pandangan...
dr.Heri Satryawan
Dibalas 24 April 2024, 08:24
Apakah bisa menggunakan lidocain 7% sebagai anestesi topikal untuk mata?
Oleh: dr.Heri Satryawan
1 Balasan
Mohon arahan dari TS Sekalian, sy bertugas di perifer sering mendapatkan kasus corpal di mata, beberapa kasus di sertai rasa nyeri dan perih, keterbatasan...
Anonymous
Dibalas 15 November 2023, 11:10
Mata terasa perih dan panas terkena lem setan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin diskusi nya dok. Px usia 17 th dtg dgn keluhan mata kiri terkena lem setan, mata terasa perih dan panas, terasa menganjal.. ketika d periksa tidak di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.