Pendahuluan Pemeriksaan Lapang Pandang
Pemeriksaan lapang pandang bertujuan untuk menentukan luas area penglihatan pasien, serta menentukan kemampuan penglihatan perifer dan sentral. Pemeriksaan ini termasuk dalam pemeriksaan mata rutin, untuk mendeteksi gangguan oftalmologik maupun neurologik. Lapang pandang adalah seluruh area yang terlihat oleh mata yang sedang mengarahkan pandangan pada suatu pusat objek.[1,2]
Pemeriksaan lapang pandang dapat dilakukan dengan teknik konfrontasi dan perimetri. Teknik konfrontasi adalah pemeriksaan yang paling umum dan mudah dilakukan. Sedangkan teknik perimetri dilakukan untuk pemeriksaan lebih detil dan sistematik, dan membutuhkan bantuan alat perimeter manual maupun otomatis.[1,3]
Selain diindikasikan untuk menunjang diagnosis gangguan lapang pandang, pemeriksaan ini digunakan juga untuk menilai derajat progresivitas penyakit saraf, seperti Alzheimer, epilepsi, abnormalitas kelenjar pituitari, tumor otak, dan stroke, serta penyakit mata seperti glaukoma dan ablasio retina. Hasil pemeriksaan lapang pandang dapat membantu menentukan sumber defek, serta membantu menentukan tata laksana sesuai derajat progresivitas penyakit.[1,4]