Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Test Pack general_alomedika 2024-05-31T15:43:22+07:00 2024-05-31T15:43:22+07:00
Test Pack
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Test Pack

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Edukasi utama pada pasien yang akan menjalani test pack mencakup tujuan pemeriksaan ini dilakukan, yaitu sebagai skrining kehamilan. Pasien perlu diinformasikan sebelumnya mengenai persiapan yang perlu dilakukan. Test pack umumnya memiliki akurasi yang tinggi dengan kemungkinan negatif palsu yang rendah.

Interpretasi Hasil Test Pack

Bila hasil tes positif, maka anjurkan pasien untuk memeriksakan diri  ke spesialis obstetri dan ginekologi untuk memastikan normal tidaknya kehamilan, perencanaan perawatan antenatal, dan untuk memperkirakan usia kehamilan.[1,3,7,9]

Pasien dengan hasil test pack positif dan mengalami tanda-tanda kegawatan harus segera dirujuk ke fasilitas kesehatan sekunder atau tersier di bawah pengawasan dokter spesialis obstetri dan ginekologi untuk evaluasi dan tindakan lebih lanjut. Kegawatan tersebut dapat berupa kehamilan ektopik, abortus dengan perdarahan masif, atau ketidakstabilan hemodinamik lain.[3,7,9]

Waktu yang Tepat untuk Test Pack

Jelaskan kepada pasien bahwa waktu yang dianjurkan untuk pengambilan sampel urine adalah pagi hari dan idealnya dalam 7 hari setelah berhubungan seksual yang mungkin menyebabkan kehamilan. Bila test pack menunjukkan hasil negatif tetapi kehamilan masih dicurigai, tes dapat diulangi 7 hari kemudian.

Edukasi pada Kehamilan yang Terkonfirmasi

Saat anamnesis, komunikasi yang efektif perlu dicapai dan mempertimbangkan aspek psikologis pasien. Beberapa poin yang perlu tanyakan adalah apakah kehamilan tersebut diinginkan, apakah keluarga atau lingkungan terdekat pasien mendukung kehamilan, serta rasa keamanan pasien dalam menjalani kehamilan baik secara mental, fisik, maupun finansial.[3,7,9]

Jelaskan juga alasan yang mendasari pemilihan tes kehamilan rumahan, seperti adanya tanda-tanda kehamilan dari keluhan pasien. Tanda awal kehamilan tersebut dapat berupa frekuensi buang air kecil yang lebih sering, rasa mual, muntah, mudah lelah, kualitas tidur yang terganggu, dan nyeri punggung.[1,3,7,9]

Pasien dengan kehamilan risiko tinggi seperti ibu usia lanjut, autoimun, diabetes, riwayat keguguran sebelumnya, dan/atau penyalahgunaan zat sebaiknya dirujuk ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi agar dapat terpantau lebih ketat lagi. Rujukan juga diperlukan pada pasien dengan masalah medis atau mengonsumsi obat yang berbahaya untuk kehamilannya. Biasanya konsultasi antardepartemen dibutuhkan untuk mencapai perawatan kondisi medis yang maksimal dan kehamilan yang sehat.[3,7,9]

Kehamilan dengan IUD Terpasang

Meski jarang, kehamilan juga dapat terjadi pada wanita dengan intrauterine device (IUD). Pada kondisi ini, konfirmasi kehamilan menggunakan USG harus dilakukan untuk melihat apakah kehamilan bersifat intrauterin atau ekstrauterin. Risiko kehamilan ektopik dilaporkan lebih tinggi pada wanita dengan terpasang IUD dibandingkan dengan tanpa terpasang IUD.[3,7,9]

Jika kehamilan dengan IUD terpasang terletak intrauterin maka IUD harus dilepas karena risiko komplikasi kehamilan lebih tinggi bila IUD dipertahankan dibandingkan dengan IUD dilepaskan.[3,7,9]

Perubahan Pola Hidup selama Kehamilan

Semua pasien yang terkonfirmasi hamil perlu diedukasi tentang tanda kehamilan yang dapat dialami kemudian hari. Pasien juga harus didorong untuk mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang dan vitamin prenatal, terutama asam folat 400 μg.

Pasien diimbau untuk menghindari konsumsi alkohol, paparan rokok, dan paparan radiasi. Pasien juga perlu menghindari konsumsi makanan mentah atau yang tidak matang, serta menjaga higienitas agar terhindar dari infeksi selama masa kehamilan.[3,6,8]

Referensi

1. Scolaro KL, Lloyd KB, Helms KL. Devices for home evaluation of women's health concerns. Am J Health Syst Pharm. 2008 Feb 15;65(4):299-314. doi: 10.2146/ajhp060565. PMID: 18238767.
3. Shields, AD. Pregnancy Diagnosis. Medscape. 2023.
7. Fowler JR, Mahdy H, Jack BW. Pregnancy. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023.
8. Gnoth C & Johnson S. Strips of hope: accuracy of home pregnancy tests and new developments. Geburtshilfe und Frauenheilkunde, 2014; 74(07), 661- 669.
9. Anderson J, Ghaffarian KR. Early Pregnancy Diagnosis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023.

Komplikasi Test Pack
Pedoman Klinis Test Pack

Artikel Terkait

  • Mengetahui Dan Menangani Kehamilan Palsu
    Mengetahui Dan Menangani Kehamilan Palsu
  • Akurasi Tes Kehamilan di Rumah
    Akurasi Tes Kehamilan di Rumah
  • Instruksi Untuk Pemeriksaan Kehamilan di Rumah
    Instruksi Untuk Pemeriksaan Kehamilan di Rumah
  • Wajib Tidaknya USG Sebelum Usia Kehamilan 24 Minggu
    Wajib Tidaknya USG Sebelum Usia Kehamilan 24 Minggu
  • Pemeriksaan Kehamilan dengan Sampel Urine pada Unit Gawat Darurat
    Pemeriksaan Kehamilan dengan Sampel Urine pada Unit Gawat Darurat

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas 8 jam yang lalu
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 4 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 3 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.