Pedoman Klinis Rontgen Ankle dan Kaki
Pedoman klinis untuk rontgen ankle dan kaki atau “ankle and foot X-ray” mencakup berbagai proyeksi multipel yang perlu digunakan untuk mengevaluasi struktur ankle dan kaki yang sering bertumpang tindih. Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diingat tentang rontgen ankle dan kaki:
- Seri rontgen ankle terdiri dari proyeksi anteroposterior (AP), mortise, dan lateral. Proyeksi AP dan mortise dilakukan dalam posisi pasien berbaring supine atau duduk tegak di meja. Sementara itu, proyeksi lateral dilakukan dalam posisi pasien lateral recumbent
- Seri rontgen kaki terdiri dari proyeksi dorsoplantar (DP), oblik, dan lateral. Posisi pasien untuk proyeksi DP dan oblik adalah berbaring supine atau duduk tegak. Sementara itu, untuk proyeksi lateral, posisi pasien adalah lateral recumbent
- Bila membutuhkan rontgen weight-bearing, pasien diatur dalam posisi berdiri tegak, dengan proyeksi AP atau lateral sesuai kebutuhan
- Rontgen ankle dan kaki dapat menjadi pemeriksaan penunjang awal untuk kasus nyeri kaki yang dicurigai terjadi karena trauma maupun tanpa trauma
- Pada kasus trauma, Ottawa Ankle and Foot Rule dapat dijadikan acuan untuk menentukan apakah pasien memerlukan rontgen atau tidak. Hasil rontgen bisa mengonfirmasi ada tidaknya fraktur, misalnya fraktur ankle atau fraktur tulang kaki lainnya[1-3,9-11]