Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Transfusi Darah Masif annisa-meidina 2025-03-03T09:31:56+07:00 2025-03-03T09:31:56+07:00
Transfusi Darah Masif
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Transfusi Darah Masif

Oleh :
dr.Eveline Yuniarti
Share To Social Media:

Edukasi pasien terkait transfusi darah masif atau massive blood transfusion sebaiknya mencakup manfaatnya, seperti menangani kehilangan darah masif akibat trauma atau komplikasi obstetrik, tetapi juga mencakup risikonya. Secara lebih sistematis, edukasi bisa dimulai dari indikasi, lalu kontraindikasi, risiko dan komplikasi, serta prosedur dan tindak lanjut setelahnya.[1-3,5,6]

Informasikan pada pasien dan/atau keluarga bahwa transfusi masif adalah pemberian transfusi ≥10 unit sel darah merah dalam 24 jam, yang bertujuan untuk menangani perdarahan masif akut yang mengancam jiwa.[1-3,5,6]

Jelaskan bahwa transfusi masif melibatkan pemberian beberapa komponen darah, yaitu sel darah merah, plasma segar beku, dan trombosit. Informasikan juga bahwa transfusi masif mungkin menimbulkan komplikasi berupa reaksi transfusi (seperti demam dan alergi), kelebihan volume cairan, cedera paru, gangguan pembekuan darah, dan hipokalsemia. Akan tetapi, jelaskan juga langkah-langkah pencegahan dan pemantauan yang akan dilakukan untuk mengurangi risiko.[1-3,5,6]

Pasien akan dipantau ketat selama prosedur untuk tanda vital (tekanan darah, denyut jantung, suhu), status perdarahan, fungsi organ, kadar kalsium, dan reaksi transfusi. Pemantauan berlanjut akan dilakukan hingga kondisi stabil. Dokter juga menjelaskan bahwa evaluasi berkala terhadap fungsi organ dan pembekuan darah akan dilakukan, untuk identifikasi dan penanganan komplikasi dini.[1-3,5,6]

Referensi

1. Meneses E, Boneva D, McKenney M, Elkbuli A. Massive transfusion protocol in adult trauma population. American Journal of Emergency Medicine 2020;38:2661–6. https://doi.org/10.1016/j.ajem.2020.07.041.
2. Moore SA, Raval JS. Massive transfusion: a review. Ann Blood. 2022;7. https://doi.org/10.21037/aob-22-3.
3. ACS TQIP. Massive Transfusion in Trauma Guidelines. 2014. https://www.facs.org/media/zcjdtrd1/transfusion_guildelines.pdf
5. Steiner ME, Ness PM, Assmann SF, Triulzi DJ, Sloan SR, Delaney M, et al. Effects of Red-Cell Storage Duration on Patients Undergoing Cardiac Surgery. New England Journal of Medicine. 2015;372:1419–29. https://doi.org/10.1056/nejmoa1414219.
6. Lacroix J, Hébert PC, Fergusson DA, Tinmouth A, Cook DJ, Marshall JC, et al. Age of Transfused Blood in Critically Ill Adults. New England Journal of Medicine. 2015;372:1410–8. https://doi.org/10.1056/nejmoa1500704.

Komplikasi Transfusi Darah Masif
Pedoman Klinis Transfusi Darah M...

Artikel Terkait

  • Stop Premedikasi untuk Transfusi Darah
    Stop Premedikasi untuk Transfusi Darah
  • Seberapa Seringkah Aman Melakukan Donor Darah
    Seberapa Seringkah Aman Melakukan Donor Darah
  • Efek Penggunaan Tabung Sampel Darah yang Lebih Kecil Terhadap Kebutuhan Transfusi pada Pasien ICU – Telaah Jurnal Alomedika
    Efek Penggunaan Tabung Sampel Darah yang Lebih Kecil Terhadap Kebutuhan Transfusi pada Pasien ICU – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 23 November 2024, 04:36
Syarat tekanan darah pada pasien dengan CKD untuk dilakukan transfusi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok mohon share ilmunya, saya sering mendapatkan pasien di IGD dengan CKD Anemia pro trabsfusi sekian kolf, terkadang ada yang diberi premed ada yg tidak,...
Anonymous
Dibalas 01 Oktober 2024, 08:50
Pemberian ca gluconas pada pasien transfusi PRC masif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya dan mohon koreksi, saya dulu pernah diajari ketika iship oleh dokter IGD kalau transfusi PRC hanya boleh dilakukan maks 4...
dr.Yusuf Haz Condeng Sp.PD, AIFO-K
Dibalas 04 Juli 2024, 08:55
Mengapa Donor Darah Rutin Penting? Temukan Manfaatnya!
Oleh: dr.Yusuf Haz Condeng Sp.PD, AIFO-K
1 Balasan
🩺 Pentingnya Donor Darah Secara Rutin: Manfaat dan KeamanannyaMenurut pernyataan dari American Red Cross, proses mendonorkan darah adalah aman dan bermanfaat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.