Pedoman Klinis Foto Polos Abdomen
Pedoman klinis foto polos abdomen meliputi pemahaman anatomi abdomen dan kondisi klinis yang dapat mempengaruhi gambaran foto polos abdomen. Pedoman klinis foto polos abdomen, antara lain:
- Permintaan pemeriksaan foto polos abdomen harus dilakukan dengan pertimbangan yang cermat karena dosis radiasi tinggi dan kemungkinan kebutuhan modalitas pencitraan lain
- Indikasi foto polos abdomen dibagi menjadi indikasi emergensi dan nonemergensi
- Pastikan edukasi dan informed consent telah dilakukan pada pasien sebelum pemeriksaan foto polos abdomen dilakukan
- Pada pasien ibu hamil, pertimbangkan modalitas pencitraan tanpa radiasi ionizing, seperti MRI dan ultrasound, terlebih dahulu
- Posisi pasien untuk mencapai proyeksi foto polos abdomen dilakukan berdasarkan indikasi dan keamanan pasien
- Pastikan foto polos abdomen mencakup seluruh abdomen, mulai dari diafragma hingga ramus pubis inferior
- Pada kecurigaan batu saluran kemih, perlu diingat bahwa batu yang radiolusens atau ukuran batu <3 mm dapat tidak terlihat, sehingga pemeriksaan foto polos tidak dapat menjadi pencitraan utama, begitu pula pada kasus lainnya seperti perforasi dan obstruksi
- Pastikan data pasien dan tanggal film foto polos abdomen telah sesuai sebelum film dibaca[1–3,5,6,9–11]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli