Perubahan Gaya Hidup Digital, Presbiopia, dan Pilihan Terapinya

Oleh :
dr. Friska Debby Anggriany, SpM, MKes

Perubahan gaya hidup digital diduga dapat menyebabkan keluhan presbiopia muncul lebih dini. Presbiopia adalah kondisi berkurangnya kemampuan mata untuk memfokuskan benda dalam jarak dekat, yang terjadi seiring pertambahan usia. Presbiopia dapat disebabkan oleh adanya penebalan lensa kristalina dan hilangnya elastisitas serabut otot sekitar lensa mata. Jika tidak dilakukan koreksi, maka presbiopia dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup, seperti gangguan membaca jarak dekat, penglihatan ganda, mata berair, sakit kepala, mata lelah, dan gangguan dalam melakukan aktivitas pekerjaan (misalnya penjahit atau pengajar yang membutuhkan detail penglihatan jarak dekat).[1-3]

Jumlah penderita presbiopia bertambah seiring usia pada populasi di atas usia 40 tahun. Diperkirakan bahwa sekitar 94% penderita presbiopia yang tidak terkoreksi tinggal di negara berkembang, seperti Indonesia.[4,5]

Dampak Perubahan Gaya Hidup Digital pada Presbiopia

Referensi