Alodokter, saya ijin sharing kasus dan ijin bertanya.Seorang pria penderita CKD, diabetes melitus terkontrol dengan insulin, hipertensi namun TD saat ini...
Asam folat dosis tinggi meningkatkan kadar kreatinin darah? - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Asam folat dosis tinggi meningkatkan kadar kreatinin darah?
Alodokter, saya ijin sharing kasus dan ijin bertanya.
Seorang pria penderita CKD, diabetes melitus terkontrol dengan insulin, hipertensi namun TD saat ini 125/75 mmHg, mendapat terapi
- Folic acid 7mg
- Ketosteril 12 tab
- Asthin force 3 x 4mg
- Beta Carotene 3x 7,5 mg
- Q10 300 mg
- Valsartan 160 mg
- Amlodipin 5 mg
- Bisoprolol 2,5 mg
Memiliki kadar kreatinin darah 1.2
Sebelumnya pasien mendapat folic acid 5mg, kadar kreatinin darah 1.05
Pasien mengatakan setiap antioksidan dikurangi, kadar kreatinin darah kembali naik.
Pasien rutin berobat ke Sp.PD-KGH dan Sp.PD-KEMD
Pertanyaan pasien adalah:
Apakah mengonsumsi kadar asam folat tinggi dapat meningkatkan kadar kreatinin darah?
Mohon pencerahannya, Dokter.
Terima kasih.
Alodokter..
Kasus yang sangat menarik terkait peran asam folat pada CKD.
Terkait penggunaan asam folat pada CKD diberikan utk mencegah terjadi nya hiperhomosisteinemia. Keadaan hiper ini berkorelasi dengan progresivitas perburukan CKD dan insidens CVD. Asam folat diperlukan utk mengubah homosisteinemia menjadi methionin sehingga kadar homosistein menurun.
Nah, pada artikel yang sangat bagus di bawah ini, justru malah ketika defisiensi asam folat yg meningkatkan kadar kreatinin darah melalui mekanisme seperti: stres oksidatif, pembentukan ROS. Saya menelusuri artikel di pubmed, tidak menemukan pernyataan korelasi terkait ketika diberikan asam folat lebih tinggi dosis nya maka kreatinin dalam darah meningkat juga.
Sumber bacaan: Folic Acid and Homocysteine in Chronic Kidney Disease and Cardiovascular Disease Progression: Which Comes First
Siang dok.. Terima kasih sharing kasus nya.. Kasus ini menarik karena dokter berusaha mempertahankan ginjal pasien supaya tidak memburuk ke tahap gagal ginjal terminal.
Pada literatur tidak ada yang menyebutkan hubungan antara kadar kreatinin dengan konsumsi asam folat. Konsumsi asam folat dan vitamin B12 tetap dilanjutkan untuk mempertahankan metabolisme homosistein.
Namun, kenaikan kadar kreatinin dipengaruhi oleh kejadian berikut:
- dehidrasi
- peningkatan konsumsi protein
- peningkatan aktivitas fisik
- pengaruh obat-obatan, misalnya pasien mengkonsumsi trimethoprim dan obat jenis H2 blockers.
Strategi untuk mempertahankan fungsi ginjal dapat dilakukan dengan membatasi konsumsi protein sekitar 0,6-0,75 gr/kgBB/hari, atau cara mudahnya ialah kita mengedukasi pasien supaya makan dengan satu jenis lauk saja. Misalnya nasi, sayur, lauknya telur ayam saja. Kemudian supaya tidak kekurangan asupan protein, bisa dengan memaksimalkan suplemen keto-analog.
Perlu disampaikan juga kepada pasien dan keluarga bahwa CKD merupakan penyakit yang akan terus memburuk progresnya. Pasien harus diedukasi jika suatu saat penurunan fungsi ginjal sudah mencapai tahap akhir, memerlukan Terapi Pengganti Ginjal (TPG). Pasien / keluarga dapat memilih 3 modalitas TPG yaitu transplantasi ginjal, hemodialisis, dan peritoneal dialisis.
Demikian tambahan dari saya, terima kasih, semoga bermanfaat.
Siang dok.. Terima kasih sharing kasus nya.. Kasus ini menarik karena dokter berusaha mempertahankan ginjal pasien supaya tidak memburuk ke tahap gagal ginjal terminal.
Pada literatur tidak ada yang menyebutkan hubungan antara kadar kreatinin dengan konsumsi asam folat. Konsumsi asam folat dan vitamin B12 tetap dilanjutkan untuk mempertahankan metabolisme homosistein.
Namun, kenaikan kadar kreatinin dipengaruhi oleh kejadian berikut:
- dehidrasi
- peningkatan konsumsi protein
- peningkatan aktivitas fisik
- pengaruh obat-obatan, misalnya pasien mengkonsumsi trimethoprim dan obat jenis H2 blockers.
Strategi untuk mempertahankan fungsi ginjal dapat dilakukan dengan membatasi konsumsi protein sekitar 0,6-0,75 gr/kgBB/hari, atau cara mudahnya ialah kita mengedukasi pasien supaya makan dengan satu jenis lauk saja. Misalnya nasi, sayur, lauknya telur ayam saja. Kemudian supaya tidak kekurangan asupan protein, bisa dengan memaksimalkan suplemen keto-analog.
Perlu disampaikan juga kepada pasien dan keluarga bahwa CKD merupakan penyakit yang akan terus memburuk progresnya. Pasien harus diedukasi jika suatu saat penurunan fungsi ginjal sudah mencapai tahap akhir, memerlukan Terapi Pengganti Ginjal (TPG). Pasien / keluarga dapat memilih 3 modalitas TPG yaitu transplantasi ginjal, hemodialisis, dan peritoneal dialisis.
Demikian tambahan dari saya, terima kasih, semoga bermanfaat.
Saran untuk diedukasikan masing-masing tatalaksana 3 modalitas TPG tersebut, karena banyak yang belum paham. Untuk transplantasi ginjal tidak semudah membalikkan telapak tangan (prosedurnyaasih berbelit dan ada sisi etik dan hukum yang belum jelas pengaturan nya di Indonesia ini), pemilihan bridging untuk transplantasi ini juga memerlukan pemilihan antara akses hemodialisa (ada 2 macam juga yang perlu dijelaskan antara pemakaian bkateter double lumen sebagai akses awal HD dan Arteriovenous fistula sebagai akses teraman HD) maupun untung ruginya peritoneal dialisa.
Salam.