Salam hormat sejawat sekalian...Saya mendapat pasien 2 tahun, perempuan dengan BB 6kg dengan riwayat infeksi berulang dan sering kejang berulang. Sebelumnya...
Pasien Balita 2 Tahun dengan Mikrocephali - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pasien Balita 2 Tahun dengan Mikrocephali
Dibalas 13 April 2022, 15:06
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
Dokter Umum
Salam hormat sejawat sekalian...
Saya mendapat pasien 2 tahun, perempuan dengan BB 6kg dengan riwayat infeksi berulang dan sering kejang berulang. Sebelumnya sdh disarankan ke dokter SpA untuk pengobatan lanjut dan dan pemeriksaan EEG. Krn berada di tempat Terpencil sehingga tranportasi 1 mgu sekali ke Kota yang ada SpA dengan waktu tempuh sekitar 15 jam.
Mohon konsultasi terkait farmakoterapi maintainance Kejang apakah perlu?
Terimakasih....🙏🙏🙏
Dibuat 10 April 2022, 07:54
13 April 2022, 15:06
dr.Rony Trilaksono, M.Sc, Sp.A
Dokter Spesialis Anak
Izin menyampaikan pendapat pada kasus ini.Mikrosefali dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya:
- Infeksi pada periode antenatal, perinatal, postnatal. Yang paling umum dijumpai TORCH.
- dampak dari hypoxic ischemic saat lahir
- kondisi postnatal: malnutrisi berat, gizi buruk
- Kelainan neuroanatomik seperti neural tube defect, holoprosensefali, hydranencephali, dsb.
- Kelainan syndromic. Biasanya disertai gejala lain.Perlu dilihat lebih lanjut bagaimana riwayat perinatal nya. Sejak kapan mikrosefali terjadi. Jika terdapat riwayat perinatal yg abnormal maka ada kemungkinan mikrosefali akibat infeksi maupun kelainan neuroanatomik.Jika riwayat perinatal baik, maka perlu diketahui kapan mulai terjadi gagal tumbuh hingga terjadi gizi buruk dan akhirnya mikrosefali. Anak dengan gizi buruk rentan terhadap infeksi berulang. Sehingga penting utk menentukan status gizinya. Lakukan penanganan gizi buruk segera bila status gizi adalah gizi buruk.Untuk kejang berulang, bila sudah terjadi lebih dari 2x tanpa penyebab yg jelas/tidak didahului demam tinggi maka dapat dipertimbangkan mengarah ke epilepsi. Pemberian obat anti epilepsi dapat dimulai mengingat epilepsi dapat ditegakkan secara klinis dan akses yg sulit ke RS dengan fasilitas EEG.Apabila kejang berulang muncul hanya setiap pasien demam tinggi maka dapat dipertimbangkan diagnosis kejang demam. Pemberian obat antikejang rumatan pada kejang demam diindikasikan pada:
1. Kejang fokal
2. Kejang lama >15 menit
3. Terdapat kelainan neurologis yang nyata sebelum atau sesudah kejang, misalnya palsi serebral, hidrosefalus, hemiparesis.Jangan lupa juga untuk menilai perkembangan anak.
- Infeksi pada periode antenatal, perinatal, postnatal. Yang paling umum dijumpai TORCH.
- dampak dari hypoxic ischemic saat lahir
- kondisi postnatal: malnutrisi berat, gizi buruk
- Kelainan neuroanatomik seperti neural tube defect, holoprosensefali, hydranencephali, dsb.
- Kelainan syndromic. Biasanya disertai gejala lain.Perlu dilihat lebih lanjut bagaimana riwayat perinatal nya. Sejak kapan mikrosefali terjadi. Jika terdapat riwayat perinatal yg abnormal maka ada kemungkinan mikrosefali akibat infeksi maupun kelainan neuroanatomik.Jika riwayat perinatal baik, maka perlu diketahui kapan mulai terjadi gagal tumbuh hingga terjadi gizi buruk dan akhirnya mikrosefali. Anak dengan gizi buruk rentan terhadap infeksi berulang. Sehingga penting utk menentukan status gizinya. Lakukan penanganan gizi buruk segera bila status gizi adalah gizi buruk.Untuk kejang berulang, bila sudah terjadi lebih dari 2x tanpa penyebab yg jelas/tidak didahului demam tinggi maka dapat dipertimbangkan mengarah ke epilepsi. Pemberian obat anti epilepsi dapat dimulai mengingat epilepsi dapat ditegakkan secara klinis dan akses yg sulit ke RS dengan fasilitas EEG.Apabila kejang berulang muncul hanya setiap pasien demam tinggi maka dapat dipertimbangkan diagnosis kejang demam. Pemberian obat antikejang rumatan pada kejang demam diindikasikan pada:
1. Kejang fokal
2. Kejang lama >15 menit
3. Terdapat kelainan neurologis yang nyata sebelum atau sesudah kejang, misalnya palsi serebral, hidrosefalus, hemiparesis.Jangan lupa juga untuk menilai perkembangan anak.
10 April 2022, 17:18
dr.Samuel Raditya Wibawa
Dokter Umum
Baik Dokter. Apabila kejang diawali dengan demam dan tanpa ada penurunan kesadaran post iktal, tidak ada kaku kuduk dan telah disingkirkan gangguan pada gula darah (hipoglikemia) dan elektrolit maka dapat didiagnosis kejang demam, baik sederhana ataupun kompleks. Apabila diagnosis kejang demam, maka di perifer bisa dipertimbangkan diazepam intermitten 0.3-0.5 mg/kgBB/24 jam dibagi 3 dosis yang diminum apabila anak demam. Terima kasih
10 April 2022, 10:29
dr.Samuel Raditya Wibawa
Dokter Umum
Ijin mencoba membalas Dok. Berdasarkan berat badan pasien sudah masuk dalam gizi buruk, mungkin bisa sedikit menjelaskan mengenai riwayat kejang berulang. Mungkin dapat dipertimbangkan tambahan suplementasi gizi dan pemberian antibiotik sesuai guideline IDAI untuk gizi buruk. Apabila memang tidak memungkinkan untuk dirujuk, apa saja medikamntosa kejang yang tersedia? Kemudian untuk kejang yang dialami apakah didahului oleh demam atau tanpa demam? Karena akan mempengaruhi medikamentosa yang diperlukan. Semoga membantu. Terima kasih
10 April 2022, 10:35
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
Dokter Umum
Terimakasih Dok, beberapa kejang sebelum nya diawali demam. Berarti sementara termasuk kejang demam sederhana sesuai kriteria livingstone.
Akan tindak lanjuti terkait Gizi buruk nya....salam hormat dok...🙏🙏
Akan tindak lanjuti terkait Gizi buruk nya....salam hormat dok...🙏🙏