Alo dr. Ade SpS, ijin bertanya.. untuk pasien Bell's palsy oleh kami dokter umum di faskes 1 paling benar diberi obat apa? selama ini saya berikan steroid...
Penanganan yang dapat diberikan untuk Bell's palsy oleh dokter umum di faskes 1 - Saraf Ask The Expert - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Penanganan yang dapat diberikan untuk Bell's palsy oleh dokter umum di faskes 1 - Saraf Ask The Expert
Alo dr. Ade SpS, ijin bertanya.. untuk pasien Bell's palsy oleh kami dokter umum di faskes 1 paling benar diberi obat apa? selama ini saya berikan steroid dan analgesik saja selama 5 hari, apakah sudah cukup?
Penggunaan antiviral untuk tatalaksana bells palsy memang masih kontroversial dengan level of evidence yang rendah (C) dan dapat berbeda antara guideline yang satu dengan yang lainnya. Berbeda dengan kortikosteroid dimana seragam di rekomendasikan oleh berbagai guideline dengan level of evidence A.
Rasionalisasi penggunaan agen antiviral pada bells palsy karena adanya bukti bells palsy yang disebabkan oleh inflamasi pada saraf fasialis yang terkait infeksi virus herpes simpleks. Pada beberapa studi pasien dengan bells palsy berhasil diisolasi virus HSV atau komponennya dari ganglion genikulatum.
Sebagai contoh:
Guideline di India menyatakan penggunaan antiviral dikombinasikan dengan kortikosteroid dapat dipertimbangkan tetapi tidak wajib.
Guideline di Canada hanya merekomendasi kombinasi antiviral dan kortikosteroid pada kasus bells palsy yang berat.
Alo dr. Siti Chasanah
Bells palsy merupakan salah satu gangguan neurologis dengan level kompentensi 4 untuk dokter umum sesuai SKDI. Jadi dokter umum harus bisa menatalaksana bells palsy secara paripurna.
Terapi bells palsy meliputi:
Kortikosteroid (LOE:A) Prednisone 1 mg / kg BB (maksimal 80 mg / hari) selama 7 hari
Antivirus (LOE:C) valacyclovir 3 x 1000 mg atau acyclovir 5 x 800 mg (selama 5-10 hari)
Selain itu bisa dilengkapi dengan proton pump inhibitor sebagai antisipasi efek samping kortikosteroid, artificail tears eye drops untuk mencegah kekeringan atau iritasi pada kornea, dan fisioterapi.
Referensi:
Gronseth, G. S., & Paduga, R. (2012). Evidence-based guideline update: steroids and antivirals for Bell palsy: report of the Guideline Development Subcommittee of the American Academy of Neurology. Neurology, 79(22), 2209-2213.
oh diberikan antiviral ya dok.. kenapa ya dok? .. terimakasih referensinya
baik dokter, terimakasih pencerahannya