Selamat siang dr. Nurul Falah, terima kasih atas pertanyaannya. Baik, ada 2 poin pertanyaan yang disampaikan ya:

1. Bagaimana pengaturan menu serta jumlah kalori yang cukup pada pasien diabetes selama puasa?

Terapi nutrisi harus mencakup prinsip-prinsip perilaku makan yang sehat, untuk mencegah hipoglikemia ataupun hiperglikemia, dan kontrol porsi yang tepat. Karena makanan yang dikonsumsi selama ramadhan seringnya tinggi karbohidrat, maka strategi pemberian nutrisi perlu memperhatikan porsi dan kemungkinan penggabungan aktivitas fisik dan makan. Dokter dapat melihat lebih lanjut website yang dikelola oleh Diabetes and Ramadhan Internantional Alliance (DAR) mengenai Ramadan Nutrition Plan (RNP) yang dikembangkan untuk membantu para dokter dan edukator diabetes selama bulan Ramadan. Boleh saya ulas sedikit, bahwa jangan lupa untuk memperhatikan potensi makan berlebihan selama 3 hari perayaan idul Fitri, yang seringkali tinggi kalori dan karbohidrat, yang dapat memperburuk kontrol glikemik, berat badan, dan kontrol metabolik lainnya.

Besarnya kalori yang dianjurkan untuk laki-laki yang mempertahankan berat badan adalah 1800-2200 kkal/hari, sedangkan laki-laki dalam program penurunan berat badan sebesar 1500 kkal/hari. Sementara, perempuan dengan tinggi <150 cm direkomendasikan mengonsumsi kalori sebesar 1500 kkal/hari untuk program untuk mempertahankan berat badan dan 1200 kkal/hari untuk menurunkan berat badan. Pada perempuan dengan tinggi >150 cm, maka dianjurkan mengonsumsi 1500-2000 kkal/hari untuk mempertahankan berat badan, dan 1500 kkal/hari untuk menurunkan berat badan.

Kalori tersebut, perlu didistribusikan dalam makan sahur, selingan antara sahur dan berbuka, dan saat berbuka (iftar), masing-masing 30-40%, 10-20%, dan 40-50%. Jangan lupa memilih makanan dengan jenis karbohidrat yang komplek dan kandungan protein yang baik. Hindari makanan yang mengandung karbohidrat sederhana, seperti gula, sirup, kukis, cake, makanan dan minuman kemasan, serta makanan tinggi lemak, seperti junk food, gorengan, dan lain-lain.

2. Bagaimana konsumsi kurma untuk diabetesi yang berpuasa ramadan?

Kurma merupakan sunah nabi Muhammad dalam berbuka, namun, apabila dikonsumsi berlebihan dapat mengganggu kontrol glikemik pada pasien diabetes, sehingga kurma masih dapat dikonsumsi oleh para diabetesi dengan aman, sepanjang dikonsumsi dalam jumlah kecil, seperti 2-3 buah saat berbuka. Selain mengandung glukosa, kurma juga mengandung serat dan kalium yang cukup baik, sehingga dapat membantu memberikan energi dan "tenaga" yang cukup baik pada orang yang berbuka puasa.

Semoga bermanfaat. Terima kasih dok