ALO, Dokter..Seorang anak, 1 tahun, dibawa orangtuanya ke poliklinik umum dengan keluhan kejang. Kejang sudah berhenti sebelum tiba di faskes. Kejang <15...
Profilaksis Kejang Demam pada Anak - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Profilaksis Kejang Demam pada Anak
Dibalas 28 September 2021, 09:17
dr.Ciho Olfriani
Dokter Umum
ALO, Dokter..
Seorang anak, 1 tahun, dibawa orangtuanya ke poliklinik umum dengan keluhan kejang. Kejang sudah berhenti sebelum tiba di faskes. Kejang <15 menit dan berhenti sendiri. Ini pertama kali anak mengalami kejang. Ibu mengeluh anak mengalami demam sejak 2 hari dan batuk pilek. Suhu 37,8 derajat Celcius. Anak sudah pernah kejang demam sebelumnya. Pada kasus seperti ini, apakah anak membutuhkan profilaksis kejang demam, seperti diazepam atau asam valproat?
Dibuat 27 September 2021, 15:34
27 September 2021, 15:56
dr.Vindy Andana Reksaputri
Dokter Umum
Izin ikut berdiskusi ya Dok. Sepaham saya, dari Konsensus Penatalaksanaan Demam pada anak, apabila kejang yang terjadi adalah kejang demam sederhana ( yakni durasi <15 menit, tidak ada kejang yg berulang dalam 24 jam, kejang merupakan kejang umum tonik-klonik dan bukan kejang fokal), maka dapat dapat diberikan profilaksis antipiretik dan juga antikonvulsan saat demam.
Untuk antipiretiknya sendiri bisa dengan parasetamol dgn dosis 10-15 mg/kgBb/kali pemberian, maks 4x sehari. Atau ibuprofen 5-10mg/kgBb/kali, 3-4x per hari.
Selanjutnya, antikonvulsannya dapat diberikan diazepan PO dgn dosis 0,3 mg/kg , tiap 8 jamNah, dari kasus tersebut saya agak rancu dgn kata "ini pertama kali anak memgalami kejang" lalu ada kalimat "anak sudah pernah kejang sblmnya"
Jadi, jika memang saat ini anak tergolong kejang demam sederhana, profilaksis antikonvulsan dapat diberikan .
Untuk asam valproat atau fenobarbital setahu saya digunakan untuk pengobatan rumatan. Yang boleh mendapatkan pengobatan rumatan adalah anak yg memiliki karakteristik kejang demam sbgai berikut :
. Kejang >15 menit (kejang lama)
. Tampak adanya kelainan neurologis sblm ataupun sesudah kejang
. Kejang yg terjadi >=4x dalam 1 tahun
. Kejang yg berulang >=2x dalam 24 jam
. Atau yg terakhir apabila kejang yg ditemukan adalah kejang yg sifatnya fokal
Terima kasih 😊🙏🏻
Untuk antipiretiknya sendiri bisa dengan parasetamol dgn dosis 10-15 mg/kgBb/kali pemberian, maks 4x sehari. Atau ibuprofen 5-10mg/kgBb/kali, 3-4x per hari.
Selanjutnya, antikonvulsannya dapat diberikan diazepan PO dgn dosis 0,3 mg/kg , tiap 8 jamNah, dari kasus tersebut saya agak rancu dgn kata "ini pertama kali anak memgalami kejang" lalu ada kalimat "anak sudah pernah kejang sblmnya"
Jadi, jika memang saat ini anak tergolong kejang demam sederhana, profilaksis antikonvulsan dapat diberikan .
Untuk asam valproat atau fenobarbital setahu saya digunakan untuk pengobatan rumatan. Yang boleh mendapatkan pengobatan rumatan adalah anak yg memiliki karakteristik kejang demam sbgai berikut :
. Kejang >15 menit (kejang lama)
. Tampak adanya kelainan neurologis sblm ataupun sesudah kejang
. Kejang yg terjadi >=4x dalam 1 tahun
. Kejang yg berulang >=2x dalam 24 jam
. Atau yg terakhir apabila kejang yg ditemukan adalah kejang yg sifatnya fokal
Terima kasih 😊🙏🏻
28 September 2021, 09:17
dr.Threesa Serepina Sinurat, M.Ked(Ped), Sp.A
Dokter Spesialis Anak
Alo dokter Ciho..
Setuju dengan dokter Vindy, kasusnya agak rancu ya ini kejang demam sederhana atau kompleks,
Namun begitupun, setau saya istilah profilaksis disini adalah pencegahan ya, jadi pada kejang demam obat profilaksis antikonvulsan nya ada dua, yaitu antikonvulsan intermiten dan rumatan. Antikonvulsan intermiten diberikan hanya pada saat demam dan indikasinya bila terdapat salah satu faktor risiko dari: adanya kelainan neurologis berat seperti CP, berulang 4 kali atau lebih dalam setahun, usia < 6 bulan, kejang terjadi pada suhu dibawah 39 derajat, atau pada episode kejang demam sebelumnya suhu tubuh meningkat dengan cepat. Yang termasuk obat antikonvulsan intermitten adalah diazepam. Jadi pada kasus ada indikasi diberi diazepam selama 48 jam pertama demam sambil edukasi orangtua bahwa pemberian dizepam dapat sebabkan sedasi dan iritabilitas.
Sementara antikonvulsan rumatan diberikan bila adanya kejang fokal atau fokal menjadi umum, lama kejang > 15 menit, atau terdapat kelainan neurologis yang nyata sebelum atau sesudah kejang seperti CP, hidrosefalus, hemiparesis; namun keterlambatan perkembangan bukan termasuk kelainan neurologis yang nyata ya. Yang termasuk obat antikonvulsan rumatan adalah asam valproat dan fenobarbital, dengan lama pemberian 1 tahun. Semoga membantu ya dok, salam sehat!
Setuju dengan dokter Vindy, kasusnya agak rancu ya ini kejang demam sederhana atau kompleks,
Namun begitupun, setau saya istilah profilaksis disini adalah pencegahan ya, jadi pada kejang demam obat profilaksis antikonvulsan nya ada dua, yaitu antikonvulsan intermiten dan rumatan. Antikonvulsan intermiten diberikan hanya pada saat demam dan indikasinya bila terdapat salah satu faktor risiko dari: adanya kelainan neurologis berat seperti CP, berulang 4 kali atau lebih dalam setahun, usia < 6 bulan, kejang terjadi pada suhu dibawah 39 derajat, atau pada episode kejang demam sebelumnya suhu tubuh meningkat dengan cepat. Yang termasuk obat antikonvulsan intermitten adalah diazepam. Jadi pada kasus ada indikasi diberi diazepam selama 48 jam pertama demam sambil edukasi orangtua bahwa pemberian dizepam dapat sebabkan sedasi dan iritabilitas.
Sementara antikonvulsan rumatan diberikan bila adanya kejang fokal atau fokal menjadi umum, lama kejang > 15 menit, atau terdapat kelainan neurologis yang nyata sebelum atau sesudah kejang seperti CP, hidrosefalus, hemiparesis; namun keterlambatan perkembangan bukan termasuk kelainan neurologis yang nyata ya. Yang termasuk obat antikonvulsan rumatan adalah asam valproat dan fenobarbital, dengan lama pemberian 1 tahun. Semoga membantu ya dok, salam sehat!
28 September 2021, 08:30
dr.Ciho Olfriani
Dokter Umum
Terima kasih, Dok, untuk pencerahannya..
27 September 2021, 15:38
dr. Mulya Rahma Karyanti SpAK
Dokter Spesialis Anak
Selamat sore, jika anak ada riwayat kejang demam, berikan antipiretik pada suhu > = 37,8 derajat Celsius dan berikan diazepam sirup per oral untuk mencegah kejang demam berikut.